Waspada! Tanah Gerak Ancam 4 Rumah Warga Kalipare Kabupaten Malang

pergeseran tanah dengan lebar mencapai kurang lebih 3 meter dengan kedalaman 3 meter dan panjang 300 meter dan jarak retakan tanah dengan pemukiman warga sekitar 35 meter.

06 Jan 2025 - 21:29
Waspada! Tanah Gerak Ancam 4 Rumah Warga Kalipare Kabupaten Malang
Petugas BPBD tunjuk tembok retak rumah warga akibat tanah gerak di Kalipare Kabupaten Malang (BPBD Kabupaten Malang for SJP)

MALANG, SJP — Warga Dusun Bulurejo Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang melapor, sebab ada tanah gerak yang dapat membahayakan beberapa rumah.

Berdasar informasi yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, bahwa tanah gerak tersebut sebenarnya telah terjadi sekian lama.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan, mengatakan, kejadian tanah gerak tersebut diawali sekitar tahun 2016 di lahan tebu milik warga setempat (Pak Untung dan Pak Umar).

"Pada saat itu pergeseran tanah belum terlalu lebar tetapi karena dilokasi tersebut warga yang bermukim disana jadi dilakukan relokasi," terangnya saat dikonfirmasi, Senin (6/1/2025)

Menurutnya, kejadian itu berlanjut di tahun 2023 dan 2024 dengan kondisi pergeseran yang lebih parah dan memanjang terutama di lahan tebu milik Pak Untung yang dekat dengan pemukiman warga.

"Lahan tebu milik Pak Untung mengalami pergeseran tanah dengan lebar mencapai kurang lebih 3 meter dengan kedalaman 3 meter dan panjang 300 meter serta jarak retakan tanah dengan pemukiman warga sekitar 35 meter," ungkapnya saat menerima laporan pukul 20.00 WIB.

Bahkan, lanjutnya, terjadi perubahan posisi tanah bangunan mulai tahun 2016 - 2024, sekitar 5 meter yang berdampak pada 4 rumah warga.

"Tanah ambles juga melintang pada jalan sehingga menyebabkan berpindahnya parit air yang melintang jalan sehingga aliran air selokan akibat pergeseran mengikis tanah setiap terjadi hujan," bebernya.

Hingga kini, pihaknya tengah melakukan pemantauan serta melaksanakan asesmen, sebab pergeseran masih terjadi.

"Untuk kondisi saat ini pergeseran dan pergerakan masih belum berhenti dan akan akan terus bertambah setiap hari, apabila terjadi hujan deras dan apabila kondisi pergerakan tanah semakin parah, maka 4 rumah yang ditempati warga dengan jarak dekat lokasi akan dilakukan relokasi," pungkasnya. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow