Waspada! Kasus DBD di Sampang Capai 510 Penderita

Berikut jumlah penderita DBD di 22 puskesmas di Kabupaten Sampang

11 Dec 2024 - 17:01
Waspada! Kasus DBD di Sampang Capai 510 Penderita
Keluarga pasien sedang berjalan di depan rumah sakit dr. Mohammad Zyn (RSMZ) di Jalan Rajawali, Sampang (Fadil/SJP)

SAMPANG, SJP - Menjelang pergantian musim, masyarakat perlu lebih waspada. Sebab, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sampang mengalami peningkatan.

Terhitung sejak Januari hingga Oktober 2024, kasus DBD mencapai 510 penderita. Data tersebut berdasarkan catatan Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Kabupaten Sampang.

Catatan dari Dinkes KB, jumlah kasus tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, kasus DBD menyentuh angka 285 penderita.

Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Penyakit Menular Dinkes KB Kabupaten Sampang, Syamsul Hidayat mengatakan, meski angka kasus BDB tinggi, namun masih bisa diatasi. Sehingga belum ada penderita yang meninggal dunia.

"Mereka yang menderita sempat dirawat di rumah sakit dan sembuh. Rata-rata usia yang terjangkit DBD mulai dari 5 hingga 15 tahun," jelasnya, Rabu (11/12/2024).

Syamsul menerangkan, tingginya kasus DBD di Sampang dipengaruhi oleh cuaca serta minimnya penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Oleh karena itu, upaya antisipasi sangat dibutuhkan. Guna mencegah adanya kasus dengan gerakan menguras, menutup, dan mengubur (3M). 

"Hal ini merupakan cara ampuh untuk menekan angka penyebaran penyakit DBD," pungkasnya.

Diketahui, pada tahun 2023, jumlah penderita DBD di Sampang mencapai 285 kasus. Sedangkan dari Januari hingga Oktober 2024, sebanyak 510 kasus.

Dinkes KB Kabupaten Sampang mengolah data tersebut dari setiap dari setiap pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di masing-masing kecamatan. Rincinya sebagai berikut:

  1. Puskesmas Sreseh: 15 kasus
  2. Puskesmas Torjun: 52 kasus
  3. Puskesmas Kamoning: 62 kasus
  4. Puskesmas Banyuanyar: 99 kasus
  5. Puskesmas Camplong: 25 kasus
  6. Puskesmas Tanjung: 11 kasus
  7. Puskesmas Omben: 39 kasus
  8. Puskesmas Jrangoan: 26 kasus
  9. Puskesmas Kedungdung: 6 kasus
  10. Puskesmas Banjar: 17 kasus
  11. Puskesmas Jrengik: 12 kasus
  12. Puskesmas Tambelangan: 3 kasus
  13. Puskesmas Banyuates: 8 kasus
  14. Puskesmas Bringkoning: 7 kasus
  15. Puskesmas Robatal: 5 kasus
  16. Puskesmas Karang Penang: 20 kasus
  17. Puskesmas Batulenger: 10 kasus
  18. Puskesmas Tamberu Barat: 21 kasus
  19. Puskesmas Ketapang: 13 kasus
  20. Puskesmas Bunten Barat: 5 kasus
  21. Puskesmas Pangarengan: 53 kasus
  22. Puskesmas Mandangin: 1 kasus. (*)

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow