Warga Nganjuk Sampaikan Keluhan ke Menteri PU tentang Minimnya Saluran Irigasi dari Bendungan Semantok
Para petani pun tidak sungkan untuk menyampaikan aspirasinya. Meski bendungan telah selesai dibangun, distribusi air ke sawah mereka masih belum optimal akibat kurangnya infrastruktur saluran irigasi yang memadai.
NGANJUK, SJP - Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo bertandang ke Kabupaten Nganjuk pada Jumat (22/11/2024). Dia mengunjungi Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk.
Bendungan yang baru saja diresmikan itu diharapkan menjadi solusi atas masalah irigasi dan kekeringan yang kerap dikeluhkan petani di Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk.
Dody tampak hadir dengan pakaian sederhana. Dengan balutan sarung, dipadu dengan kemeja dan peci hitam. Dia mengunjungi Bendungan Semantok didampingi Penjabat (Pj) Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna.
Jajaran Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jawa Timur dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Nganjuk, Gunawan Widagdo ikut mendampingi menteri kelahiran Surabaya itu.
Dalam kesempatan tersebut, Dody menyempatkan bercengkrama deangn perwakilan kelompok tani (poktan) untuk mendengarkan keluh kesah mereka. Dialog tersebut berlangsung gayeng dan begitu akrab.
Para petani pun tidak sungkan untuk menyampaikan aspirasinya. Meski bendungan telah selesai dibangun, distribusi air ke sawah mereka masih belum optimal akibat kurangnya infrastruktur saluran irigasi yang memadai.
“Selama musim kemarau, kami masih kesulitan mendapatkan air. Padahal bendungan ini kapasitasnya besar. Kami berharap pemerintah segera membangun saluran irigasi tambahan,” ujar Sumarno, salah satu petani dari Kecamatan Rejoso, Jumat (22/11/2024).
Menanggapi keluhan tersebut, Menteri Dody berjanji akan mempercepat pembangunan jaringan irigasi yang terhubung langsung dengan Bendungan Semantok. Dia menginstruksikan jajarannya untuk segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah.
“Bendungan Semantok dirancang untuk mengairi lebih dari 1.900 hektare lahan sawah. Namun ini tidak akan optimal tanpa saluran irigasi yang memadai. Saya pastikan tahun depan pembangunan jaringan irigasi akan diprioritaskan,” ujar Doddy.
Pihaknya juga merencanakan pemanfaatan bendungan untuk kebutuhan air baku dan pengendalian banjir. Bendungan Semantok diharapkan dapat menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat Nganjuk.
Sementara itu, Ketua Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA), Nyono menilai, bendungan Semantok bermanfaat bagi warga Nganjuk yang ada di bagian utara. Khususnya para petani yang sudah mendapat aliran air dari bendungan tersebut.
"Bendungan Semantok ini sudah mengurangi bencana banjir yang beberapa tahun sebelumnya selalu melanda beberapa desa yang ada di Kecamatan Rejoso," ungkapnya, Jumat (22/11/2024).
Disebutkan Nyono, kini Bendungan Semantok mampu mengairi kurang lebih 1.906 hektar dan sudah bisa ditanami padi hingga tiga kali panen.
"Sebelum ada Bendungan Semantok, petani yang ada di sini hanya bisa menanam padi dua kali saja dalam satu tahun. Sekarang sudah bisa tiga kali," ujarnya.
Para petani berharap janji pemerintah untuk meningkatkan sistem irigasi dapat segera terealisasi, agar hasil panen mereka lebih maksimal di musim tanam mendatang. (*)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?