Wamen Perdagangan Jerry Sambuaga Dorong Pelaku UMKM Kuasai Pasar di Era Digital

Tantangan yang pertama adalah infrastruktur. Teknologi pembayaran nontunai atau cashless sudah digaungkan pemerintah sebelumnya, namun teknologi ini tidak akan efektif digunakan jika tidak ada jaringan internet. Tugas pemerintah adalah untuk memastikan ketersedian infrastruktur ini tersedia mulai dari pasar tradisional hingga pasar modern.

16 Oct 2024 - 18:31
Wamen Perdagangan Jerry Sambuaga Dorong Pelaku UMKM Kuasai Pasar di Era Digital
Wamen perdagangan Jerry Sambuaga saat disambut oleh siswa siswi sekolah Lanjutan Andvent (foto isbi/sjp)

PASURUAN, SJP — Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengajak para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk berinovasi dengan menerapkan strategi omnichannel. 

Hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk mendorong terciptanya ekosistem perdagangan digital. 

Saat ditemui usai memberikan Sosialisasi Menjelang Indonesia Emas 2045 pada Rabu (16/10/2024) di Sekolah Lanjutan Advent, Kecamatan Purwodadi, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan tantang para UMKM dan Pasar Tradisional di era digital.

"Tantangan yang pertama adalah infrastruktur. Teknologi pembayaran non tunai atau cashless sudah digaungkan pemerintah sebelumnya, namun teknologi ini tidak akan efektif digunakan jika tidak ada jaringan internet. Tugas pemerintah adalah untuk memastikan ketersedian infrastruktur ini tersedia mulai dari pasar tradisional hingga pasar modern,” ungkap Jerry.

Selanjutnya, Jerry juga menjelaskan tantangan kedua terkait literasi dan sosialisasi. Jerry mengatakan bahwa publik harus tahu tentang apa itu digitalisasi yang selama ini digaungkan oleh pemerintah.

"Bahwa pihaknya di Kementerian Perdagangan selalu siap untuk mensosialisasikan dan meliterasi publik tentang digitalisasi," katanya.

Namun disisi lain, lanjut Jerry para UMKM masih banyak kendala perijinan sehingga bantuan permodalan banyak dikeluhkan para pelaku UMKM.

"Berdasarkan catatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akhir tahun lalu, 70,2 persen pelaku UMKM masih terkendala dalam pemasaran produk. Selain itu, 51,2 persen pelaku UMKM mengaku sulit mengakses permodalan, 46,3 persen kesulitan memenuhi kebutuhan bahan baku, dan 30 persen kesulitan mengadopsi teknologi digital," jelasnya. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow