Pasca Lebaran, Harga Sembako di Batu Turun Meski Tak Signifikan
Pedagang menilai hal ini merupakan kewajaran agar harga beberapa komoditas di pasar bisa dengan harga tetap naik dan tidak semerosot harga di tahun sebelumnya.
Kota Batu, SJP - Dua pekan setelah lebaran Idul Fitri, harga beberapa komoditi mulai menurun meskipun tidak signifikan. Hal ini dikatakan wajar oleh para pedagang Pasar Among Tani Batu saat diwawancarai pada Selasa (23/4/2024).
Sri Tiami salah satu pedagang asal Kelurahan sisir mengaku penurunan harga terjadi pada beras premium yang sebelumnya Rp 17 ribu per kilogram menjadi Rp 15 ribu per kilogram.
"Harga gula juga turun dari Rp 18 ribu per kilogram turun menjadi Rp 16 ribu per kilogram. Selain itu harga cabe merah yang sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram menjadi Rp 34 ribu per kilogram, hanya saja harga minyak goreng yang masih bertahan di harga Rp 22 ribu per liternya," urainya.
Menurutnya, hal ini merupakan kewajaran agar harga beberapa komoditas di pasar bisa dengan harga tetap naik dan tidak semerosot harga di tahun sebelumnya.
"Entah dari pemerintah atau siapapun, yang pasti dari harga terbawah dibuat naik sampai terjadi penurunan daya beli. Kemudian ketika daya beli menurun harga kembali diturunkan tapi tidak bisa senormal tahun sebelumnya," imbuhnya.
Senada, Suprianto salah satu pedagang daging ayam mengaku penurunan harga juga terjadi ditempatnya yakni dari harga Rp 38 ribu perkilogram menjadi Rp 36 ribu per kilogram.
"Yang harganya naik itu telur ayam broiler yang sebelumnya Rp 32 ribu per kilogram menjadi Rp 37 per kilogram. Kalau telur ayam kampung masih tetap Rp 50 ribu per kilogram," paparnya.
Meskipun begitu, kenaikan jumlah konsumen mulai terjadi sejak harga daging ayam menurun. Meskipun tidak terjadi secara signifikan, setidaknya Supri mengaku telah melakukan penambahan stok yang sebelumnya membawa 50 kilogram dalam sehari kini naik menjadi 75 kilogram per hari. (*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?