Kehidupan Sejahtera Ibu-Ibu di Banyuwangi Dengan PNM Mekaar

PNM Mekaar adalah program pemberdayaan peningkatan pendapatan masyarakat berbasis kelompok

28 Sep 2024 - 06:45
Kehidupan Sejahtera Ibu-Ibu di Banyuwangi Dengan PNM Mekaar
Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi (baju putih kiri) dan Stafsus Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta (baju putih kanan) saat menemui nasabah PNM Mekaar di Banyuwangi, Kamis (27/9/2024) (Beritasatu/SJP)

BANYUWANGI, SJP -Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi katakan para perempuan di Banyuwangi kini bisa hidup lebih sejahtera berkat program dari PT (PNM) Mekaar.

PNM Mekaar adalah program pemberdayaan peningkatan pendapatan masyarakat berbasis kelompok.

PNM adalah lembaga pembiayaan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan berbagai upaya penurunan kemiskinan ekstrem di Indonesia.

"Dalam upaya penurunan kemiskinan ekstrem di Indonesia, kami upayakan ada keterlibatan masyarakat untuk meningkatkan pendapatan mereka," ucap Arief dalam Journalist Journey PNM 2024 di Banyuwangi, Jumat (27/9/2024).

Lanjut Arief, salah satu upaya yang dilakukan PNM adalah rekayasa sosial dalam menghidupkan kembali akar budaya bangsa Indonesia yaitu gotong royong, saling membantu erta berempati.

"Dalam praktiknya, banyak nasabah Mekaar yang melakukan usaha bersama-sama dalam satu program ini berhasil. Karena ada yang menjadi kepala dan ada yang menjadi anggota," ucapnya.

Arief katakan  satu hal penting bagi PNM dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem adalah memberikan modal sosial dan juga selain modal finansial serta intelektual.

Ia berharap modal yang diberikan ini bisa terus membuat usaha yang dijalankan tumbuh.

"Kami berharap usaha mereka berkesinambungan dan tumbuh meskipun dimulai dari usaha subsistem dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar. Insyallah nanti juga akan bisa maju dan menjadi pengusaha yang bisa diandalkan," paparnya.

Salah satu nasabah PNM Mekaar, Marsiyati, kini memiliki hidup yang lebih sejahtera. Ia sukses berusaha ternak kambing dan produksi mebel atau furniture dari kayu.

Sejak bergabung dengan PNM Mekaar pada 2019 lalu, ia hanya meminjam Rp 2 juta/ 

Ketika itu ia membeli satu ekor kambing untuk diternak beberapa bulan.

"Dalam 6 bulan, kambing itu beranak menjadi tiga ekor dan kemudian dijual hingga mendapatkan untung. Hasilnya juga diputar lagi untuk menambah usaha mebel. Kalau penghasilan bersih dari usaha yang dijalankan bisa Rp 2 juta hingga Rp 3 juta. Namun, kalau ditambah usaha mebel dan banyak yang pesan, penghasilan bisa mencapai Rp 5 juta," paparnya.

Pada 2024, ia kini telah mengambil pinjaman sebesar Rp 10 juta di PNM Mekaar dan telah memiliki empat ekor sapi.

"Sebelumnya ada delapan ekor, tetapi kemarin sudah dijual empat," ucapnya.

Dengan program ini, ia mengaku sudah bisa membangun rumah dan kamar mandi.

"Dulu rumah saya kecil. Setelah ikut program ini bisa benerin rumah dan sudah punya kamar mandi. Alhamdulillah jadi lebih baik dan PNM Mekaar sangat membantu saya," ucapnya.  

Pada kesempatan sama, Staf Khusus  Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta katakan program PNM Mekaar memiliki peran penting untuk menghapus kemiskinan ekstrem di Indonesia.

"Peran BUMN dalam rangka meingkatkan pendapatan, seperti PNM Mekaar penting dalam kerangka peningkatan pendapatan. Misalnya, kita lihat di kelompok Mekaar yang memiliki 30 anggota dan yang hadir kan memang beragam dari sisi kemampuan ekonomi, tetapi kita melihat bukan beragamnya, tetapi suasana untuk saling membantu, gotong royong, dan tolong menolong dalam upaya meningkatkan pendapatan," ucap Arif.

Ia menambahkan, dengan menjadi nasabah PNM Mekaar, maka para ibu-ibu bisa memiliki pendapatan sendiri sehingga tidak berpangku tangan ke suami dan program ini merupakan mandat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).(**)

Sumber: Beritasatu/AlfiDinihaq

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow