Wakil Ketua DPC PDI Kabupaten Malang Bantah Narasi PDI Perjuangan Harus Terima Kasih pada Jokowi

Saat Pemilu 2014, PDI Perjuangan sangat memungkinkan mengusung Ibu Megawati Soekarno Putri maju di Pilpres, karena usianya saat itu masih 60 tahun.

27 Oct 2023 - 19:00
Wakil Ketua DPC PDI Kabupaten Malang Bantah Narasi PDI Perjuangan Harus Terima Kasih pada Jokowi
Abdul Qadir atau biasa dipanggil Adeng saat Agenda konsolidasi pemenangan pasangan Capres Cawapres Ganjar- Mahfud MD

Kabupaten Malang, SJP — Beredar kabar tentang adanya narasi yang menyebutkan PDI Perjuangan sakit hati dan harus berterima kasih kepada Jokowi. 

Hal tersebut dibantah wakil ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang Abdul Qadir.

Ia meyampaikan secara langsung hal itu saat Fungsionaris PDI Perjuangan Kabupaten Malang menggelar konsolidasi pemenangan Ganjar-Mahfud MD bersama relawan seluruh Kabupaten Malang.

Acara bertempat di kantor sekretariat mereka di Jalan Mojosari RT 1/RW 4, Pepen, Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang pada Selasa (24/10/2023).

"Mohon maaf jika ada narasi yang dibangun, bahwa PDI Perjuangan sakit hati dan harus berterima kasih kepada sosok Jokowi, karena PDI Perjuangan besar berkat figur Jokowi, di forum ini saya bantah. Karena Jokowi menjadi presiden ada yang membangun pondasinya yakni PDI Perjuangan. Dia dilirik jadi pemimpin supaya naik tingkat menjadi Presiden diawali menjadi wali kota," tutur Adeng.

Pria yang akrab dipanggil Adeng tersebut membeberkan fakta sejarah bahwa Pemilu 2014 tidak bersamaan dengan pemilu presiden. Di mana kala itu PDI Perjuangan mengantarkan satu calon Presiden hanya butuh sekian persen kekurangan saja.

Menurutnya, saat Pemilu 2014, PDI Perjuangan sangat memungkinkan mengusung Megawati Soekarno Putri maju di Pilpres, karena usianya saat itu masih 60 tahun.

"Namun berkat jiwa kenegarawanan ibu Megawati Soekarno Putri tiket untuk maju di pilpres tidak digunakan untuk kepentingan beliau pribadi, keluarga maupun partai, namun untuk kepentingan Bangsa dan Negara, sehingga tiket pencapresan diberikan kepada kader terbaiknya saat itu yang bernama Joko Widodo," tukasnya.

Adeng menyebut bahwa pihaknya kecewa pada sikap Jokowi saat ini, sehingga pemikirannya sudah berubah. Logis jika saat ini ada kader partai yang membesarkan nama Jokowi tersinggung, kecewa, dan lain sebagainya. Namun para anggota baik pengurus serta relawan DPC PDI Kabupaten Malang perlu bersabar.

"Meski kita rasa kecewa itu ada, atas sikap Jokowi saat ini, namun karena kesabaran revolusioner yang ditanamkan Ibu Megawati Soekarno Putri kepada kami anak-anaknya ideologisnya, hingga sampai saat ini kami masih mengawal kader partai yang bernama Joko Widodo," tandasnya.

Adeng menganggap Jokowi sudah tidak ada ketegasan untuk tidak mendukung anaknya sebagai Cawapres. 

Menurutnya, dua tahun adalah waktu yang singkat mengukur tingkat keberhasilan seseorang, bagaimana kelayakan kinerja yang baru memimpin satu daerah dalam waktu dua tahun sudah bisa dikategorikan berhasil.

"Tiga bulan yang lalu, ketika Jokowi ditanya oleh wartawan terkait atas majunya cawapres Gibran, Jokowi sendiri meragukan kemampuan anaknya karena masih 2 tahun menjabat Wali Kota Solo. Akan tetapi sikap Jokowi beda kemaren, beda sekarang," ungkapnya.

Politisi bernama lengkap Abdul Qodir ini menambahkan, melihat dari dinamika politik yang terjadi saat ini, dirinya sudah tidak memikirkan lagi terkait pencalegannya.

"Kebetulan saya mendapat tugas partai maju menjadi Caleg PDI Perjuangan Dapil V DPRD Kabupaten Malang (Wagir, Dau, Karangploso, Pujon, Ngantang, Kasembon, Red). Dengan dinamika yang ada hari ini, saya tegaskan akan fokus bersama panjenengan sedoyo untuk memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pemilu 2024," tegas Adeng dalam orasinya.

Pria yang juga dikenal sebagai sosok aktivis ini mengajak untuk merawat nalar kritis sebagai anak bangsa, sehingga masih bertindak pada koridor waras.

"Di sini saya pertegas dan berani berbicara demi akal waras dan memenangkan pikiran pikiran rakyat ke depan, Saya jadi ingat pesan Bung Karno tentang pentingnya menjaga kehidupan sosialm" imbuh Adeng. 

Menurut Bung Karno, 'Pemuda yang kumpul-kumpul sambil diskusi tentang bangsa dan negara, itu jauh lebih baik dibanding pemuda kutu buku yang hanya memikirkan diri sendiri, untuk itu saya mengajak kawan kawan semua, kita fight buat kemenangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD Presiden 2024," pungkasnya. (*)

Editor: Ronny Wicak

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow