Jelang Debat Ketiga, KriDa Ajak Semua Paslon Bertukar Gagasan bukan Bertukar Emosi
KOTA BATU, SJP - Debat publik terakhir untuk kandidat calon wali kota dan wakil wali kota Batu akan digelar pada Kamis (21/11/2024) malam. Tema yang diusung yaitu seputar sosial, hukum, keterbukaan tata kelola pemerintahan, dan ekonomi.
Debat pamungkas ini menjadi momentum penting bagi setiap pasangan calon (paslon) untuk menyampaikan program-program unggulannya. Termasuk bagi paslon nomor urut 3, Krisdayanti dan Kresna Dewanata Prosakh (Krida).
Namun demikian, calon wakil walikota batu dari paslon nomor urut 3, Kresna Dewanata Prosakh mengaku tidak melakukan persiapan khusus jelang debat terakhir. Hal itu karena dirinya cukup percaya diri oleh hasil debat publik sebelumnya.
Ketimbang mempersiapkan materi debat, dia lebih ingin mengajak semua pihak untuk saling menghargai. Pihaknya ingin debat publik menjadi ajang bertukar gagasan untuk mencari solusi terbaik terhadap setiap permasalahan yang dialami Kota Batu.
“Debat adalah ajang berdiskusi, membuat imajinasi, dan memberikan solusi untuk Kota Batu. Bukan ajang saling menjatuhkan. Jadi debat ini lebih dari sekadar adu argumen, melainkan kesempatan untuk bersama-sama mencari solusi terbaik demi kemajuan Kota Batu," ujarnya, Kamis (21/11/2024).
Menurut pria yang akrab dipanggil Dewa itu, visi dan misi setiap paslon sangat baik. Yang paling bisa dirasionalkan dan diterapkan di Kota Batu akan menjadi pilihan masyarakat. Karena itu dia berharap, masyarakat dapat memahami setiap program yang diusung KriDa.
Menurutnya, segala program yang ditawarkan pasangan KriDa bersifat konkret dan terukur. Bukan sekadar janji politik. Salah satu program unggulannya yaitu menjadikan Kota Batu lebih dikenal di mata dunia.
Dewa menyebut, latar belakang Krisdayanti (KD) sebagai seorang diva internasional akan mampu mengatrol nama Kota Batu ke kancah yang lebih tinggi. Apalagi ditambah pengalaman KD sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Kota Batu akan menjadi sister city dari kota-kota besar di dunia.
“Mbak KD punya jaringan internasional yang luas. Ini bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan Kota Batu dan menjalin kerja sama dengan kota besar di berbagai negara,” ujarnya.
Dewa yakin, impian tersebut bukan sesuatu yang mustahil untuk diwujudkan. Dia ingin menunjukkan, bahwa programnya benar-benar bisa direalisasikan. Pihaknya siap langsung merealisasikan semua programnya bila terpilih memimpin Kota Batu.
Namun demikian, Dewa menekankan pentingnya menjaga persatuan selama debat berlangsung. Dia tidak ingin debat publik justru memicu perpecahan. Sebab menurutnya, setelah pilkada selesai, masyarakat tetap menjadi warga Kota Batu yang harus bersatu.
"Dalam debat pamungkas ini diharapkan menjadi momen produktif bagi semua paslon untuk menunjukkan visi misi mereka. Sekaligus memupuk semangat persatuan dan kerja sama demi Kota Batu yang lebih maju," pungkasnya. (*)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?