Wajib Tahu, Ini Budaya Unik Tindik Telinga Pria Suku Tengger
suku Tengger memiliki budaya tindik pria yang tidak banyak orang mengetahuinya. Pelaksanaan adat menindik telinga pria suku Tengger dimaksudkan untuk menjauhkan seseorang dari mara bahaya.
Kota Malang, SJP - Mendengar kata Gunung Bromo, di benak kita tentu langsung terbayang keindahan panorama pegunungan dan kawah eksotis yang terkenal hingga mancanegara.
Namun tak hanya itu, Gunung Bromo juga identik dengan budaya suku Tengger yang terkenal dengan keunikan dan keasliannya. Salah satu budaya unik suku Tengger adalah tindik pria suku Tengger yang penuh makna dan filosofi.
Dilansir dari jurnal repository.unair.ac.id Universitas Airlangga, ternyata suku Tengger memiliki budaya tindik pria yang tidak banyak orang mengetahuinya.
Pelaksanaan adat menindik telinga pria suku Tengger dimaksudkan untuk menjauhkan seseorang dari mara bahaya.
Namun, faktanya hal ini tak dilakukan pada semua pria atau anak laki-laki suku Tengger. Tindik pria suku Tengger hanya dilakukan pada anak laki-laki yang lahir pada pasaran Wage dan dilakukan hanya pada satu sisi telinga, yakni telinga sebelah kiri.
Menurut kepercayaan Jawa dan Suku Tengger pada khususnya, seseorang yang lahir pada pasaran Wage memiliki watak keras dan kaku, sehingga rentan memicu perseteruan dalam kehidupan sosial.
Maka itu, dilakukan tindik telinga pada bayi laki-laki Suku Tengger yang lahir pada pasaran Wage agar memunculkan sisi lembut dan feminin dalam dirinya. Diharapkan hal ini dapat mengurangi sifat keras dan kaku bawaan dari pasaran wage yang menjadi hari kelahirannya.
Di Indonesia sendiri, budaya menindik telinga pada pria dan wanita tidak hanya terjadi pada Suku Tengger. Suku Dayak dan Mentawai juga memiliki budaya menindik telinga pria dan wanita dengan kekhasannya masing-masing, seperti menindik telinga dan menggunakan anting dalam jumlah banyak hingga telinga memanjang pada masyarakat Dayak.
Keberagaman adat pada masyarakat Indonesia merupakan hal yang patut dibanggakan dan dijaga kelestariannya sebagai bukti kekayaan budaya bangsa. Menjaga dan menghormati tiap keunikan budaya yang ada, salah satunya budaya tindik pria pada suku Tengger.(**)
Editor: Queen Ve
Sumber: repository.unair.ac.id
What's Your Reaction?
