Viral Wanita di Jember Temukan Telur Lalat di Mie Gacoan
Nova Titi, PIC Resto Mie Gacoan Jember, enggan memberikan pernyataan secara detail terkait viralnya temuan telur lalat tersebut dengan alasan
Kabupaten Jember SJP - SN (25) wanita asal Desa Gunungsari, Kecamatan Umbulsari, Jember temukan telur lalat di dalam kemasan Mie Gacoan yang ia beli menggunakan jasa titip (jastip).
Hal itu diungkapkan langsung oleh dirinya yang sempat mengunggah video temuan telur lalat tersebut di akun sosial media Tik Tok miliknya.
Saat dikonfirmasi melalui sambungan phone, SN mengatakan bahwa saat itu dirinya membeli mie gacoan sebanyak 2 bungkus.
Saat dibuka, ia justru dikagetkan dengan sebuah telur lalat yang menempel di sela-sela mie tersebut.
“Jadi waktu itu saya jastip mie Gacoan 2 bungkus lewat teman saya dan ketemuan di dekat Koramil Kencong. Yang satu bungkus sudah sempat saya makan dan tidak ada apa-apanya, terus yang satu lagi itu saya buka ternyata ada telur lalat itu,” katanya saat menceritakan kejadian tersebut, Selasa (22/5)
SN mengaku, ia memesan melalui jastip pada tanggal 6 Mei 2024.
Kemudian, mie tersebut dibeli dan diterima oleh SN pada tanggal 9 Mei 2024 sesuai kesepakatan dengan jastip secara COD pada pukul 15.00 WIB di wilayah Kecamatan Kencong, Jember, tepatnya di dekat Koramil Kencong.
“Sebenarnya mie itu sudah siap diantar siang harinya. Tapi saat itu saya ada acara dan jadinya ketemuan sekitar jam 3 sore di deket Koramil kencong. Saya udah sering jastip mie gacoan ke dia mas, karena dia juga teman saya dan sama-sama pedagang online. Tapi baru kali ini ada temuan telur lalat, awalnya saya tidak percaya itu lalat , saya kira ayam dan saya pakai senter dan ternyata benar itu telur lalat” ungkapnya jijik.
“Padahal, kata teman saya, posisi mie saya itu ditaruh di paling bawah. Secara logika kan nggak mungkin kalau sampai ada lalat yang masuk,” sambungnya.
Dirinya juga mengatakan, sejak mie tersebut diterima dari jastip, belum dibuka sama sekali dan selalu dibawa kemana-mana.
Bahkan saat ia memakan mie yang pertama, mie yang kedua diletakkan di hadapannya dan masih belum dibuka sama sekali.
“Kalau memang telur lalat itu masuk saat mie nya sudah di saya juga nggak mungkin, lagian itu belum dibuka sama sekali sebelum dimakan. Jadi pas saya buka bungkus kedua itu, saya aduk-aduk, posisi telur lalatnya ada di tengah-tengah mie,” lebih lanjut ia menjelaskan.
Saat diketahui terdapat telur lalat itu, SN langsung menanyakan hal tersebut pada teman jastipnya tersebut.
Diketahui, dari 50 bungkus styrofoam yang dibawa oleh jastip, mie milik SN berada di paling bawah.
“Jadi saat dibeli dari restonya, 50 styrofoam itu sudah ada tulisan levelnya masing-masing, sehingga teman saya juga nggak sempat membuka atau melihat isi dari mie itu. Saat dikasihkan ke saya, ya itu sesuai dari restonya,” bebernya.
Atas kejadian tersebut, SN langsung merekam dan mengunggahnya pada akun tiktok pribadinya saat itu juga. Video tersebut lantas viral dan ditonton lebih dari 600 ribu warganet.
Terkait peristiwa itu, Nova Titi, PIC Resto Mie Gacoan Jember, enggan memberikan pernyataan secara detail terkait viralnya temuan telur lalat tersebut dengan alasan.
Ia mengatakan bahwa temuan telur lalat pada produk mie di restonya itu masih belum diketahui kebenarannya.
“Untuk temuan telur lalat itu sudah kami ketahui. Namun benar atau tidaknya kami masih belum tahu. Untuk saat ini kami belum bisa memberikan statement atau pernyataan apapun,” kata Nova saat ditemui di resto Mie Gacoan Jember.
Dirinya juga beranggapan bahwa pihak yang memviralkan belum melakukan komplain resmi pada pihak resto, baik komplain secara online maupun datang langsung ke outlet Mie Gacoan yang terletak di Jalan Sumatera, Sumbersari, Jember itu.
“Untuk kasus ini masih belum ada komplain resmi pada kami. Kalau memang ada komplain, biasanya akan kami analisa terlebih dahulu mulai dari waktu masuk komplainnya, terus komplain tentang apa dan dilanjutkan dengan personal chat pada customer,” jelasnya.
Nova juga mengarahkan, agar awak media langsung melakukan konfirmasi terhadap pusat outlet Mie Gacoan yang berada di Kota Malang supaya mendapat informasi lebih jelas.
“Nah untuk kasus seperti ini kan viral di tik tok, jadi masuk kategori spesial case. Untuk lebih lanjutnya nanti bisa ditanyakan langsung ke pusat, tepatnya pihak Legal kami yang berada di Kota Malang,” pungkasnya.(*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?