Vinanda dan Gus Qowim Silaturahmi ke PCNU Kota Kediri

KOTA KEDIRI, SJP - Calon Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati dan wakilnya KH Qowimuddin Thoha (Gus Qowim) bersilaturahmi ke Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kediri, Jumat (27/9/2024).

Kedatangan pasangan calon nomor urut 1 itu disambut hangat oleh Ketua PCNU Kota Kediri KH Abu Bakar Abdul Jalil dan Ketua Rois Syuriah Kyai H Abdul Khodir.

Dalam pertemuan tersebut, Vinanda dan Gus Qowim memaparkan visi misi mereka jika nanti terpilih menjadi kepala daerah.

Acara berlangsung akrab dan penuh diskusi terkait program lima tahun ke depan serta perkembangan organisasi.

Vinanda sendiri menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan anggota NU di Kota Kediri, termasuk pendidikan pondok pesantren.

“Kami akan memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut," ucap Vinanda di Kantor PCNU Kota Kediri.

Gus Qowim menambahkan bahwa silaturahmi ini merupakan langkah awal untuk kolaborasi yang lebih erat antara tokoh NU dan masyarakat Kota Kediri.

"Kami berharap dapat bekerja sama demi kemajuan bersama, bukan hanya terkait pembangunan fisik, namun juga mental dan spiritual. Harapannya agar Kediri lebih maju, lebih agamais, dan sejahtera dalam segala hal," papar Gus Qowim.

Pertemuan ini juga menjadi momen penting bagi para pengurus dan anggota NU untuk saling bertukar pikiran dan memperkuat jaringan kerja sama yang telah terjalin. 

Diketahui, pasangan calon yang diusung oleh tujuh koalisi partai politik, yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, PDIP, PKB, PKS dan Hanura itu mengusung visi misi besar untuk mewujudkan Kota Kediri yang lebih MAPAN (Maju, Agamis, Produktif, Aman dan Ngangeni).

Untuk mimpi besar itu, mereka telah menyusun tujuh program unggulan yang mereka sebut dengan nama Sapta Cita. Salah satunya adalah Program Merata RT/RW Rp5 Miliar untuk setiap kelurahan.

Program itu disebut dengan istilah Pemberdyaan Ekonomi Kerakyatan. Vinanda - Gus Qowim akan menaikkan insentif RT/RW, insentif posyandu balita dan lansia serta insentif guru ngaji. (*)

Editor: Rizqi Ardian