Video Viral Adu Domba Berujung Masalah, Ketua DPC PBB Jember Laporkan Akun Tiktok Agus Trio ke Polisi

26 Oct 2024 - 12:30
Video Viral Adu Domba Berujung Masalah, Ketua DPC PBB Jember Laporkan Akun Tiktok Agus Trio ke Polisi
Ketua DPC PBB Jember Muhammad Dhofir saat menyampaikan laporan ke Polres Jember (Ulum/SJP)

JEMBER, SJP – Dua pria yang dianggap mengadu domba tim pemenangan Calon Bupati Jember Gus Fawait, akhirnya dilaporkan ke Kepolisian Resor (Polres) Jember pada Jumat (25/10/2024).

Sebelumnya, beredar video viral di aplikasi TikTok dua orang pria mengenakan kaos bergambar pasangan calon (paslon) Gus Fawait-Djoko Susanto. Mereka mengaku bagian dari tim pemenangan Gus Fawait.

Dalam video itu, mereka mengeluarkan pernyataan mengalihkan dukungannya ke paslon petahana, Hendy-Gus Firjoun.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Bulan Bintang (PBB) Jember, Muhammad Dhofir didampingi tim advokasi dan hukum paslon nomor urut 02 Gus Fawait-Djoko Susanto melaporkan pemilik akun TikTok bernama @agustrio123.

Pelaporan itu karena pemilik akun dinilai telah merugikan partainya, dengan membuat konten yang dianggap mengadu domba tim pemenengan kedua paslon.

"Adanya vidio yang beredar tersebut, kami selaku pengurus cabang PBB sangat dirugikan. Jelas-jelas vidio tersebut mencemarkan nama baik partai kami. Sedangkan komitmen kami, PBB mendukung 02," kata Dhofir, Sabtu (26/10/2024).

Hal senada disampaikan oleh Anwar Nuris, anggota tim advokasi dan hukum paslon nomor urut 02. Menurut Nuris, akun @aguatrio123 telah melanggar UU ITE, dengan membuat konten mengadu domba yang merugikan PBB dan paslon 02.

"Ini jelas ada unsur pidananya pelanggaran UU ITE. Kami melaporkan akun tiktok bernama @agustrio123, karena telah mentransmisikan sebuah konten adu domba di akun TikTok-nya," ungkap Nuris, Sabtu (26/10/2024).
 
Nuris berharap, Polres Jember segera bertindak cepat dengan melakukan penyelidikan dan penyidikan. Mengingat saat ini sudah memasuki tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada). Hal itu penting untuk menjaga kondusifitas kamtibmas di Kabupaten Jember.

"Kalau ini dibiarkan, akan menimbulkan gejolak di masyarakat. Terutama untuk pendukung calon bupati dari kedua pihak," jelasnya. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, video viral menayangkan dua orang pria yang mengaku anggota tim pemenangan paslon bupati dan wakil bupati Jember Gus Fawait-Djoko Susanto, mengalihkan dukungannya ke paslon Hendy-Gus Firjaun. 

Dalam video berdurasi 17 detik itu, memperlihatkan dua pria mengenakan kaos bergambar paslon nomor urut 2 Fawait-Djoko, dan lambang PBB. Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @agustrio123 pada Rabu (23/10/2024).

Dalam video itu, kedua pria yang mengaku sebagai anggota tim pemenangan paslon 02 dari Dusun Gumuk Banji, Desa Kencong. Mereka menyatakan dukungan kepada Paslon 01, Hendy - Firjaun.

 
Dalam rekaman video terlihat keduanya memegang banner bergambar paslon 01 dan lambang PDI Perjuangan. Hingga Jumat (25/10/2024), video tersebut sudah ditonton sebanyak 22 ribu kali dan disukai sebanyak 469 kali dengan 179 komentar dan yang membagikan 174 orang.

Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PBB Kencong Siswanto, memberikan klarifikasi. Dia membantah bahwa orang-orang dalam video tersebut adalah bagian dari tim PBB. 

"Ini memang betul apa adanya. Mereka bukan anggota kami. Itu kemungkinan orang luar (bukan kader PBB)," kata Siswanto.

Dia juga memastikan, kedua orang itu bukanlah warga Dusun Gumuk Banji, sebagaimana yang mereka katakan dalam video. 

"Saya sudah telusuri ke Dusun Gumuk Banji dan Kencong. Tidak ada orang itu. Saya selaku Ketua PAC sudah menelusuri semuanya. Kemungkinan ini ada pihak-pihak tertentu yang ingin memecah belah antara paslon 02 dan PBB," ungkapnya.

Adapun kaos yang dikenakan kedua orang tersebut dalam video itu, menurut Siswanto, kemungkinan diperoleh secara tidak sengaja. Sebab pada acara konsolidasi PBB dengan Fawait baru-baru ini di Warung Kembang, ada pembagian kaos yang menyebar ke berbagai pihak.

"Di acara itu, memang sempat menyebar sekitar 100 kaos. Sebagian besar didistribusikan ke tim ranting dan PAC. Namun, ada juga yang meminta kaos, termasuk karyawan Warung Kembang, enam orang," jelasnya. 

Lebih lanjut, Siswanto menegaskan, pihaknya tidak akan tinggal diam terkait video yang beredar itu. Dia berjanji akan melakukan penelusuran lebih lanjut. 

"Saya tidak terima, karena sudah ada upaya adu domba, dan PBB sangat dirugikan. Saya akan menelusuri lagi dan mengecam tindakan tersebut. Kalau diperlukan, kami akan membawa ke ranah hukum," tegasnya.

Hal senada diungkapkan Ketua DPC PBB Jember, Muhammad Dhofir. Dia memastikan, kedua pelaku dalam video itu bukanlah kader PBB, baik pengurus maupun anggota.

"Kami akan Terus telusuri. Bila perlu, nanti kalau ada indikasi melanggar hukum, tetap akan saya lawan dengan hukum," tegasnya.

Sebagai ketua DPC PBB Jember, Dhofir mempertegas komitmennya untuk terus mendukung paslon 02 sesuai keputusan yang telah ditetapkan. 

"PBB sangat dirugikan, karena di situ ada lambangnya PBB yang dipakai. Sedangkan komitmen kami, PBB mendukung paslon 02," pungkas Dhofir. (*)

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow