Usung Kebinekaan, SMPN 8 Kota Madiun Perkuat Karakter Pancasila

Kota Madiun, SJP - Banyak cara yang dilakukan dalam tingkatkan mutu pendidikan, diantaranya penanaman karakter bagi para peserta didik.

Utamanya dalam pembinaan dan penguatan karakter Pancasila, dimana peserta didik diharapkan dapat menghargai perbedaan, dan menguatkan semangat persatuan.

Di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 8 Kota Madiun, penguatan profil pelajar pancasila, diwujudkan dengan mengangkat keanekaragaman budaya Indonesia.

"Indonesia memiliki keanekaragaman budaya, ini harus kita ketahui dan kita kenalkan bersama. Dengan berbagai ragam budaya itu, harus bisa disatukan dalam semangat Pancasila," ujar Nunuk Setyawati, Kepala SMP Negeri 8 Kota Madiun, Rabu (22/11/2023).

Lebih lanjut dikatakan, budaya Indonesia menjadi sumber inspirasi dalam mewujudkan berbagai karya anak bangsa.

"Maka dalam pembelajaran, hal ini menjadi penyemangat bagi kita semua, bagaimana seluruh unsur dalam lembaga pendidikan ini, aktif berkarya dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila," lanjutnya.

Ditegaskan, dengan cara penguatan karakter Pancasila ini, diharapkan para siswa akan dapat hargai satu sama lain, sehingga meminimalkan munculnya berbagai kasus dalam dunia pendidikan yang belakangan ini sering menjadi sorotan masyarakat luas.

"Akan terjalin komunikasi yang baik antar siswa, siswa dengan guru, dan seluruh elemen sekolah. Sehingga kasus kasus kekerasan dalam pendidikan, perundungan dan sebagainya dapat diminimalkan atau dicegah, karena semua memiliki pandangan dan pikiran yang sama yakni sebagai pelajar, pengajar, yang berperilaku pancasila," tegasnya.

Sementara itu, keterlibatan semua unsur dalam pendidikan, mulai dari pemerintah dan orang tua siswa, dinilai sebagai bentuk dukungan dalan mendidik dan menciptakan generasi penerus yang lebih maju.

"Wali murid atau orang tua siswa memiliki andil yang besar dalam suksesnya pendidikan. Bukan hanya tanggungjawab sekolah, namun orang tua siswa dan lingkungan sekolah juga turut berperan dalam mendidik. Kuncinya komunikasi, sehingga seluruh steekholder dapat menjalankan sesuai peran masing masing," tutupnya.(*)

editor: trisukma