Usai Banjir Bandang di Maesan, Dinas BSBK Bondowoso Asesmen Kerusakan Saluran Irigasi
Direncanakan besok sudah ada perbaikan saluran irigasi yang rusak akibat diterjang banjir bandang.
BONDOWOSO, SJP – Banjir bandang yang menerjang Dusun Peh Desa Gunungsari Kecamatan Maesan mengakibatkan beberapa insfrastruktur rusak. Salah satunya adalah saluran irigasi.
Jika melihat kondisi meluapnya air ke pemukiman warga, hal itu disebabkan tersumbatnya saluran irigasi oleh material kayu dan batu yang dibawa oleh banjir dari lereng Gunung Argopuro.
Oleh sebab itu, kata Pj Bupati Bondowoso Muhammad Hadi Wawan Guntoro, Pemerintah Kabupaten Bondowoso akan melakukan penataan saluran irigasi di lokasi banjir bandang.
“Seperti yang dikatakan oleh Pj Gubernur Jawa Timur, kami telah memerintahkan Dinas BSBK untuk mengecek ke atas lereng Gunung Argopuro) untuk merencanakan apa yang harus dilakukan dengan penataan ulang dan pembangunan saluran irigasi," ucapnya, Sabtu (11/1/2025).
“Kami meminta agar saluran irigasi di Dusun Peh ditata kembali, agar nantinya jika debit air meningkat, tidak akan mengakibatkan luapan air ke pemukiman warga setempat,” imbuhnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Bina Marga Sumber Daya Air dan Bina Kontruksi (BSBK) Kabupaten Bondowoso, Dadan Kurniawan membenarkan jika pihaknya telah melakukan pengecekan ke hulu sungai Peh.
“Kami sudah melakukan asesmen dan menginventarisasi lokasi. Selain itu kita cata apa saja yang dibutuhkan dengan berkoordinasi dengan UPT PSDA WS Sampean Setail di Bondowoso. Perbaikan dimulai besok, oleh UPT Balai Provinsi. Untuk anggaran masih dalam proses penghitungan,” ungkapnya, Sabtu (11/1/2025).
Seperti diketahui, meskipun tak ada korban jiwa dalam bencana yang terjadi di Dusun Peh RT 20 RW 6 Desa Gunungsari. Namun, terdapat 12 rumah warga yang terdampak. Tercatat, 4 rumah mengalami rusak berat dan 8 rumah mengalami rusak ringan. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?