Teknik Mesin ITN Malang Raih Pendanaan Kompetisi Kampus Merdeka
Teknik Mesin ITN Malang sudah terakreditasi A sehingga lebih mudah dalam mengembangkan program berbasis laboratorium dimana semua kegiatan baik pembelajaran, penelitian, dan abdimas menggunakan laboratorium
Kota Malang, SJP – Program Studi (Prodi) Teknik Mesin S-1, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang meraih pendanaan hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Tahun 2024.
Prodi tersebut dapatkan hibah pasca verifikasi kelayakan di Jakarta, Februari silam.
Menurut Ketua Tim PKKM Teknik Mesin S-1 ITN Malang, Dr Eko Yohanes S ST MT PKKM, selaras dengan program di teknik mesin yang ingin go public, maka perlu peningkatan fasilitas dan standarisasi laboratorium mendorong tim teknik mesin mengajukan program PKKM.
“Kami membutuhkan standarisasi laboratorium. Setidaknya lab bisa standar untuk uji material dari segi manufaktur maupun konversi energinya,” kata Eko.
Menurutnya, teknik mesin mendapat hibah PKKM sebesar 774 juta rupiah. 50 persen untuk kegiatan MBKM, 50 persen untuk pembelian alat laboratorium khususnya laboratorium komputer dan material.
Total sudah ada 23 komputer yang dimiliki dengan rencana menambah sekitar 7 komputer yang bisa digunakan untuk simulasi Axis.
Ditambahkan Eko, untuk mendapatkan hibah PKKM ada beberapa penilaian yang diperhitungkan. Yakni, prodi sudah pernah melakukan MBKM di tahun sebelumnya,
Teknik Mesin ITN Malang sudah terakreditasi A sehingga lebih mudah dalam mengembangkan program berbasis laboratorium dimana semua kegiatan baik pembelajaran, penelitian, dan abdimas menggunakan laboratorium.
Disinilah pentingnya standarisasi laboratorium.
“Di laboratorium mahasiswa bisa mendesain maupun mensimulasikan kebutuhan dan menjawab permasalahan engineering di industri,” tutur Kaprodi Teknik Mesin S-1 ITN Malang ini.
Untuk kebutuhan go public laboratorium teknik mesin diharapkan semua bisa terstandarisasi. Selain untuk kebutuhan sivitas teknik mesin, juga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan praktikum pelajar SMK/SMA, perguruan tinggi lain, dan industri.
Rosadila Febritasari ST MT Kepala Laboratorium Komputer Teknik Mesin ITN Malang menambahkan, dengan program pembelajaran berbasis laboratorium maka mahasiswa akan lebih tertarik untuk beraktifitas di lab.
“Dengan lab bagus, maka mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan industri juga lebih cepat,” pungkasnya.(0)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?