Seorang Pria Ditemukan Tewas di Jalan Desa Diduga Korban Tabrak Lari

Kabupaten Jember, SJP - Seorang pria berkumis kenakan kaos dan celana hitam, ditemukan tewas terkapar dengan bersimbah darah di bagian kepala.

Jasad korban pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.00 WIB, Sabtu (11/5) di sekitar jalan umum Dusun Beringinsari, Desa Jatimulyo, Kecamatan Jenggawah, Jember.

Kapolsek Jenggawah AKP Eko Basuki Teguh Argo Wibowo katakan dugaan tewasnya pria tidak dikenal itu adalah korban tabrak lari. 

Hal ini berdasarkan visum luar pada tubuh korban yang terdapat ada luka di bagian kepala.

"Dari hasil visum luar petugas medis kamar mayat RSD dr. Soebandi Jember, ditemukan ada bekas luka akibat benturan benda keras pada bagian kepala korban. Menyebabkan luka robek sepanjang 10 cm dan kedalaman 2 cm pada kepala bagian kanan," kata AKP Eko.

Luka pada bagian kepala itu, lanjutnya, diduga korban ditabrak kendaraan besar yang lebih tinggi dari korban.

"Kendaraannya besar bisa jadi truk, mini bus, atau lainnya. Tapi yang jelas lebih tinggi dari korban. Kalau motor dan mobil, ada luka juga di bagian tubuh di bawah kepala. Apakah itu lecet atau lainnya. Tapi ini tidak," ujarnya.

"Semisal korban akibat dipukul atau diduga pembunuhan. Juga pastinya ada luka entah di lengan, siku, telapak tangan, atau di bagian tubuh lainnya. Tapi ini tidak ada. Luka hanya di kepala, jadi dugaan sementara karena kecelakaan akibat kendaraan besar," sambungnya.

Namun demikian, lebih lanjut kata Eko, terkait luka yang dialami korban masih sebatas dugaan penyebab kematiannya. Lebih lanjut polisi masih melakukan pendalaman dan penyelidikan.

"Kami juga masih koordinasi dengan pihak Liposos, karena korban diduga ODGJ. Untuk mencari identitasnya. Semisal ada keluarga yang merasa kehilangan keluarganya, juga bisa mengecek jasad korban di rumah sakit," katanya.

"Kami juga sudah saling koordinasi di wilayah, juga ini akan menghubungi pihak laka lantas. Kami juga akan mengecek identitas korban, lewat sidik jari atau lainnya menggunakan alat untuk ngecek identitasnya," imbuhnya Eko.(*)

Editor: Tri Sukma