Target Gresik Sejahtera, Pemkab Gencar Perangi Kemiskinan Ekstrem
Pelatihan Penguatan Kapasitas Daerah dalam Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Gresik tahun 2023 ini diikuti sebanyak 70 peserta dari perwakilan perangkat daerah, Camat se Kabupaten Gresik dan Lembaga Filantropi Gresik
Kabupaten Gresik, SJP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik gencar gaungkan penurunan kemiskinan ekstrem dengan berbagai program maupun upaya penanggulangan angka kemiskinan.
Langkah ini dilakukan sebagai ikhtiar mewujudkan Gresik Sejahtera.
Salah satunya adalah menggelar Pelatihan Penguatan Kapasitas Daerah dalam Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Gresik tahun 2023.
Pelatihan yang diikuti sebanyak 70 peserta dari perwakilan perangkat daerah, Camat se Kabupaten Gresik, Lembaga Filantropi Gresik ini bertujuan untuk saling menjalin koordinasi dan kerjasama antar OPD terkait maupun semua pihak dalam menuntaskan kemiskinan di Kabupaten Gresik.
"Kemiskinan ini yang harus kita tanggulangi bersama-sama. Bappeda dan Dinas Sosial saja tidak cukup, harus disupport oleh seluruh OPD di Kabupaten Gresik. Karena masalahnya macam-macam," kata Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah saat membuka agenda pelatihan penguatan kapasitas daerah dalam penghapusan kemiskinan ekstrem di aula Graita Eka Praja, Kantor Bupati Gresik, Selasa (05/12).
Menurut dia, beberapa hal dapat mempengaruhi kenaikan kemiskinan, diantaranya adalah stunting, kesehatan, dan lingkungan yang kurang bersih.
Tiga hal inilah yang menyebabkan kemiskinan dan pertumbuhan SDM di Gresik menjadi terhambat.
Meski demikian, Kabuoaten Gresik sejauh ini telah turunkan angka kemiskinannya hingga 10,96% dan angka kemiskinan ekstrem hingga 2,74% atau turun sebanyak 37.120 jiwa.
Angka tersebut merupakan capaian yang terbaik sejak 10 tahun terakhir.
"Maka kita harus tetap optimis dan selalu kita gelorakan. Insyaallah kita bisa turunkan angka tersebut hingga 0%." Ucapnya.
Sebagai informasi, dalam pelatihan kali ini, mengundang beberapa narasumber yang berkompeten di bidangnya. Mereka adalah Local Planning And Budgeting TNP2K Siti Alifah Farhana, JFP Madya Koordinator Bidang Data dan Analisis Kemiskinan BAPPENAS Widaryatmo, Perencana Ahli Pertama Bappeda Provinsi Jawa Timur Mukhamad Nasikin. (*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?