Surabaya Dominasi PORWAPROV I Jatim 2024: Tuan Rumah Raih Gelar Juara Umum
Kota Surabaya, yang bertindak sebagai tuan rumah, tampil perkasa dengan mengumpulkan total 37 medali, terdiri dari 19 emas, 9 perak, dan 9 perunggu di PORWAPROV I Jatim.
SURABAYA, SJP - Pekan Olahraga Wanita Provinsi (PORWAPROV) I Jawa Timur 2024 sukses digelar selama tiga hari, mulai 6 hingga 8 Desember 2024. Ajang perdana yang diinisiasi oleh Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (PERWOSI) Jawa Timur ini menjadi panggung bagi atlet wanita dari berbagai kabupaten/kota untuk menunjukkan potensi terbaik mereka.
Penutupan acara yang diselenggarakan di GOR Bola Basket Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Ahad (8/12/2024), resmi mengukuhkan Kota Surabaya sebagai juara umum.
Kota Surabaya, yang bertindak sebagai tuan rumah, tampil perkasa dengan mengumpulkan total 37 medali, terdiri dari 19 emas, 9 perak, dan 9 perunggu. Prestasi ini jauh melampaui pesaing terdekatnya, Kabupaten Sidoarjo, yang berada di posisi kedua dengan 8 emas, 2 perak, dan 3 perunggu. Sementara itu, Kota Malang menyusul di peringkat ketiga dengan raihan 3 emas, 4 perak, dan 6 perunggu.
Ketua PERWOSI Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak, mengapresiasi seluruh atlet yang telah berkompetisi dengan semangat juang tinggi. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa keberhasilan ini menjadi bukti bahwa perempuan Jawa Timur memiliki potensi luar biasa di bidang olahraga.
"Ajang ini telah menjadi pembuktian bahwa perempuan Jawa Timur tidak hanya tangguh, tetapi juga berprestasi. Saya sangat bangga melihat semangat juang para atlet yang telah mengharumkan nama kabupaten/kotanya masing-masing," ujar Arumi saat memberikan pidato penutupan, Ahad (8/12/2024).
Tidak hanya menjadi ajang persaingan, PORWAPROV I Jatim juga berfungsi sebagai wadah pembinaan atlet wanita berbakat. Arumi berharap kesuksesan ini menjadi motivasi untuk menggelar PORWAPROV berikutnya dengan cakupan yang lebih luas. Ia pun menyampaikan pesan kepada para peserta untuk terus mengembangkan kemampuan mereka.
"Bagi yang menang, tetaplah rendah hati. Bagi yang belum berhasil, jangan pernah menyerah. Kekalahan itu sesungguhnya adalah kemenangan yang tertunda," tambahnya.
Selain cabang olahraga populer seperti voli dan atletik, PORWAPROV I Jatim juga memperkenalkan cabang-cabang olahraga yang belum banyak dikenal masyarakat, seperti wushu, softball, dan woodball.
Wushu, yang diadakan di GOR Puslatda Jatim Kenjeran, menjadi sorotan karena PERWOSI bertekad mempopulerkan cabang ini ke daerah-daerah yang belum memiliki banyak atlet.
Cabang softball dan woodball, meskipun masih berstatus eksibisi, turut memeriahkan kompetisi dengan dana mandiri. Kedua cabang ini diharapkan dapat masuk ke dalam daftar resmi pada PORWAPROV berikutnya jika mendapat dukungan penuh dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
"Saya berharap, nantinya, semua cabang olahraga bisa mendapatkan akses penuh dan tidak ada yang hanya menjadi eksibisi. Mari kita bersama-sama mendukung perkembangan olahraga perempuan di Jawa Timur," tutup Arumi.
Dengan berakhirnya PORWAPROV I Jatim 2024, semangat juang yang ditunjukkan para atlet wanita diharapkan terus berlanjut, membawa kebanggaan tidak hanya bagi daerah masing-masing, tetapi juga untuk Jawa Timur di kancah nasional dan internasional. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?