Sempat Terjadi Konflik Kelola Wisata Pantai Paseban, Kades Serta Warga Temukan Kesepakatan

Kisruh itu bermula karena masyarakat dan pihak desa belum menyelaraskan cara berfikirnya. Mereka belum tahu hasil pengelolaannya, untuk apa dan akan digunakan untuk apa, sampai saat ini belum ada titik temu.

21 Mar 2024 - 18:15
Sempat Terjadi Konflik Kelola Wisata Pantai Paseban, Kades Serta Warga Temukan Kesepakatan
Masyarakat Desa Paseban Kecamatan Kencong saat datangi Kantor Desa. (Foto : Ulum/SJP)

Masyarakat Desa Paseban Kecamatan Kencong saat Datangi Kantor Desa. (Foto : Ulum/SJP)

Kabupaten Jember, SJP - Agenda tahunan pekan raya wisata Pantai Paseban di Desa Paseban, Kecamatan Kencong yang akan digelar pada masa Lebaran sempat terjadi kekisruhan.

Kisruh itu bermula karena masyarakat dan pihak desa belum menyelaraskan cara berfikirnya. Mereka belum tahu hasil pengelolaannya, untuk apa dan akan digunakan untuk apa, sampai saat ini belum ada titik temu.

Perwakilan kelompok masyarakat Damar Wulan, Bambang Khusmaeri sempat melontarkan beberapa pertanyaan kepada kepala desa. Seperti halnya uang hasil tiket pantai Paseban dibuat apa dan pengelolaan sementara ini tidak ada payung hukum yang jelas.

"Kami tanyakan terkait regulasi hukum, apakah sudah melalui proses Peraturan Desa, (Perdes) atau bagaimana, dan untuk uang tersebut nantinya dibuat apa," kata Bambang Khusmaeri, Kamis 21 Maret 2024 di depan puluhan warga masyarakat desa Paseban yang berada di aula.

Menyikapi hal itu, Kepala Desa Paseban, Satupan, menyampaikan terima kasih banyak karena masyarakat selalu mengingatkan pihaknya.

"Langkah kami sudah kongkrit, dan kami sudah koordinasi dengan BPD, tokoh masyarakat dan juga takmir masjid se Desa Paseban. Tujuan kami uang pengelolaan wisata akan kami sumbangkan ke masjid dan juga untuk kas nelayan, sebagian buat panitia. Untuk peraturan desa kami koordinasi dengan pihak Muspika," ucap Satupan.

Sementara itu, Nazmul Huda selalu Camat Kencong menyikapi hal ini dan langkah apa yang akan ditempuh untuk menyatukan persepsi dan pemikiran, pihaknya ambil langkah.

"Untuk hari ini, pihak kepala desa sama masyarakat sudah clear. Nantinya terkait tiket wisata agar tidak menjadi kesalahan dan plintiran kita koordinasi sama Dinas Pariwisata dan juga dinas DPMD. Kami meminta agar masyarakat Paseban tetap guyub rukun untuk mengelola wisata yang sudah menjadi tradisi tahunan ini," jelasnya. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow