Sempat Ditunda, Pemkab Bojonegoro Mutasi 71 Pejabat Untuk Penyegaran
Ditundanya mutasi tersebut karena Pj Bupati Adriyanto sedang melakukan perjalanan dinas ke Jakarta yang tidak bisa diwakilkan. Sedangkan alasan mutasi yakni untuk penyegaran dan mencari ide-ide baru.
Kabupaten Bojonegoro, SJP- Mutasi pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro yang sempat ditunda beberapa waktu lalu akhirnya terlaksana hari ini Kamis, 29 Februari 2024.
Ditundanya mutasi tersebut karena Pj Bupati Adriyanto sedang melakukan perjalanan dinas ke Jakarta yang tidak bisa diwakilkan. Sedangkan alasan mutasi yakni untuk penyegaran dan mencari ide-ide baru.
Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto mengungkapkan, banyaknya tantangan baru dalam menjalankan roda pemerintahan mengharuskan adanya penyegaran, agar dapat memunculkan ide-ide baru dan memunculkan terobosan dalam menyelesaikan problem yang ada, seperti masalah kesejahteraan masyarakat.
"Penyegaran ini kita harap dapat memunculkan terobosan dalam menangani persoalan di masyarakat," ungkapnya, Kamis (29/2/2024).
Munculnya ide baru itu ia nilai sangat penting dalam menghadapai persoalan sosial kemasyarakatan maupun birokrasi yang begitu heterogen. Untuk itu para pejabat yang telah dimutasi diharapkan amanah dalam mengemban jabatan barunya.
"Kami harap para pejabat amanah mengemban tugas barunya," tandas Adriyanto.
Dari 71 posisi yang terkena penyegaran, 28 diantaranya merupakan jabatan strategis, mulai camat, sekretaris dinas, kepala badan, dan kepala bidang.
Salah satu contohnya yakni Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro yang sebelumnya diemban oleh Ardhian Orianto, kini diduduki mantan Camat Kepohbaru Laela Nor Aeny. Sedangkan mantan Kalaksa BPBD Kabupaten Bojonegoro digeser menjadi Camat Padangan. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?
