Samsung Bakal Pangkas Karyawan Hingga 30 Persen di Cabang Seluruh Dunia
Kantor pusat Samsung di Seoul mempekerjakan total 267.800 orang hingga akhir tahun 2023 serta 147.000 karyawan berada di berbagai negara di dunia
Seoul, SJP - Samsung Electronics akan rasionalisasi staf di seluruh dunia hingga 30 persen di beberapa divisi, begitu sumber dari Reuters.
Rencana tersebut akan dilaksanakan pada akhir tahun ini dan akan berdampak pada pekerjaan di seluruh Amerika, Eropa, Asia, dan Afrika.
Dalam sebuah pernyataan, Samsung mengatakan penyesuaian tenaga kerja yang dilakukan di beberapa operasi luar negeri bersifat rutin demi peningkatan efisiensi
Kantor pusat Samsung di Seoul mempekerjakan total 267.800 orang hingga akhir tahun 2023 serta 147.000 karyawan berada di berbagai negara di dunia
Saat ini, pabrik Samsung di India telah menawarkan paket pesangon kepada 1000 karyawan tingkat menengah dari total 25.000 orang di India.
Di Tiongkok, Samsung telah memberi tahu stafnya tentang pemutusan hubungan kerja. Perkiraan ini akan berpengaruh pada 30 persen karyawannya dalam operasional penjualan.
Pemutusan hubungan kerja terjadi saat Samsung bergulat dengan tekanan yang meningkat pada unit-unit utamanya.
Bisnis chip andalannya lebih lambat dibanding para pesaingnya dalam pemulihan dari kemerosotan tajam industri yang mendorong laba ke titik terendah dalam 15 tahun tahun lalu.
Pada bulan Mei, Samsung mengganti kepala divisi semikonduktornya dalam upaya mengatasi "krisis chip"
Hal ini karena upaya mengejar ketertinggalan dari pesaing yang lebih kecil, SK Hynix dalam memasok chip memori kelas atas yang digunakan dalam chipset kecerdasan buatan.
Di pasar telepon pintar premium, Samsung menghadapi persaingan ketat dari Apple dan Huawei dari Tiongkok
Samsung hampir tidak mungkin memberhentikan pekerja di Korea Selatan karena isu ini cukup sensitif secara politik.
Konglomerat Samsung Group yang merupakan perusahaan elektronik raksasa tersebut adalah merupakan perusahaan dengan jumlah karyawan terbesar di negara tersebut.
Pastinya perusahaan ini berperan penting dalam perekonomian negara.
Pemutusan hubungan kerja juga dapat memicu kerusuhan buruh di dalam negeri. Serikat pekerja Korea Selatan di Samsung Electronics baru-baru ini melakukan pemogokan selama beberapa hari, menuntut upah dan tunjangan yang lebih tinggi.
What's Your Reaction?