Ketua DPRD Surabaya Optimistis Wujudkan Mimpi Indonesia Emas 2045 dengan Ekonomi Berkelanjutan
Ketua DPRD Kota Surabaya, D. Adi Sutarwijono berpesan kepada generasi muda bahwa perekonomian Kota Surabaya sudah berangsur pulih pasca pandemi dan siap menjadi wujud ekonomi berkelanjutan untuk membantu merealisasikan mimpi Indonesia Emas 2045.
Surabaya, SJP - Ketua DPRD Kota Surabaya, D. Adi Sutarwijono berpesan kepada generasi muda bahwa perekonomian Kota Surabaya sudah berangsur pulih pasca pandemi dan siap menjadi wujud ekonomi berkelanjutan untuk membantu merealisasikan mimpi Indonesia Emas 2045.
Adi Sutarwijono yang akrab disapa Awi, menyampaikan hal tersebut dalam Seminar Nasional bertajuk 'Strategi Membangun Ekonomi Berkelanjutan Menyongsong Indonesia Emas 2045' yang digelar oleh Perhimpunan Mahasiswa katolik Republik Indonesia (PMKRI).
"Saat masa pandemi lalu, isu kemiskinan sangatlah besar dan bahkan perekonomian Indonesia hampir jatuh. Namun dengan pemanfaatan yang baik dan bermoral terbukti pertumbuhan ekonomi kita kembali naik di tahun 2022 yakni di angka 5,31% tertinggi sejak tahun 2014," jelas Awi, Kamis (19/10/2023).
Awi juga mengungkapkan bahwa isu yang belakangan ini muncul di Kota Surabaya juga merupakan perkara sektor ekonomi yang terus tumbuh.
Dengan itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendorong penuh sektor ekonomi daerah dengan memberikan berbagai bantuan dan fasilitas pendukung.
"Pemkot Surabaya saat ini mendorong berbagai unit usaha untuk bisa berkembang, mulai dari mempermudah perizinan dengan sistem yang serba online, pengadaan pelatihan hingga membuka program padat karya untuk warga lokal," lanjut Awi yang ingin tren positif ini bisa dijaga dan dikembangkan.
Sedikit berbeda dengan Awi, B Zaelani selaku mantan Sekretaris Utama BIN periode 2014-2021 yang memberikan materi dengan arah bahasan lebih menyoroti ancaman yang dapat menggagalkan Indonesia Emas 2045 dari sudut pandang intelejen.
"Tidak hanya ancaman geografis seperti konflik laut China Selatan, namun kita juga dihadapkan dengan ancaman demografis seperti angka kelahiran dan isu kemiskinan yang harus kita kawal dan selesaikan." ujar Zaelani kepada peserta seminar.
Selain Awi dan Zaelani adapun tokoh lain yang ikut menjadi pembicara di kegiatan seminar nasional tersebut meliputi Moh. Ali Kuncoro selaku Kadispora Jawa Timur, Rahadi S.W. Jatmika seorang pengusaha dan Tri Natalia Urada selaku Ketua PP PMKRI.
Seminar nasional yang digelar di Wisma Paroki HKY, Kota Surabaya ini merupakan rangkaian acara kaderisasi PMKRI yang masih akan berlangsung hingga tanggal 22 Oktober 2023. Acara seminar tersebut juga mengundang organisasi Cipayung Plus untuk saling berkolaborasi.
Kadek Shinta Narayani, Pengurus Cabang (PC) Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Surabaya yang diundang untuk ikut hadir dalam seminar Nasional tersebut merasa sangat bersyukur dan tersanjung bisa menghadiri seminar yang diadakan oleh PMKRI.
"Tentu kami sangat tersanjung karena bisa saling bersinergi sebagai sesama pemuda Surabaya meski kita berbeda agama. Seminar ini mengundang berbagai pembicara yang luar biasa karena memberikan materi yang dibutuhkan oleh anak-anak muda sekarang," ungkap Shinta kepada SuaraJatimPost.com.
Shinta berharap, kelompok pemuda tidak hanya berbicara mengenai eksistensi mereka sebagai anak muda saja namun juga ikut menambah pemahaman serta berkontribusi di berbagai sektor yang bisa mendorong kemajuan Indonesia terutama mengenai bahasan ekonomi berkelanjutan. (*)
Editor: Ronny Wicak
What's Your Reaction?