Bos Meta Sebut Pendirian Startup Tak Seindah yang Dikatakan Motivator
Bosworth mengatakan banyak kisah sukses yang diromantisasi tentang memulai startup.
California, SJP - Chief Technology Officer Meta, Andrew "Boz" Bosworth sebut bahwa mendirikan perusahaan startup tak seindah yang dikatakan motivator.
Dalam sebuah wawancara di Lenny's Podcast, Bosworth berbicara tentang masa-masa awal Facebook ketika dia bekerja sebagai salah satu insinyur pertamanya.
Saat itu, Bosworth mengatakan ada persahabatan luar biasa dan kenangan yang tercipta di antara para pekerja awal Facebook.
Para staf makan sebagian besar bersama-sama dan sering kali tinggal dalam jarak ratusan meter saja dari kantor, katanya.
Tapi meski terdengar menyenangkan bagi banyak orang, banyak hal sulit yang ia jalani.
Bosworth mengatakan banyak kisah sukses yang diromantisasi tentang memulai startup.
Tetapi, mereka orang kurang mendengar tentang seberapa besar pengorbanan seseorang untuk melakukan pekerjaan seperti itu, kata Bosworth.
Bosworth mengatakan dia harus berhenti bersosialisasi atau melakukan sesuatu yang menyenangkan di usia 20-an.
Ia mengatakan mungkin akan lebih sulit bagi Mark Zuckerberg, yang mendirikan perusahaan tersebut dua tahun sebelum Bosworth bergabung pada usia 19 tahun.
Andrew "Boz" Bosworth bergabung dengan Facebook pada awal berdirinya. Facebook
Ia mengatakan dia tidak makan makanan sehat, tidak punya hobi, berat badannya bertambah, dan banyak minum alkohol.
Dia juga bekerja 120 jam seminggu dan tidak tidur lebih dari empat jam berturut-turut sehari selama dua tahun.
Bosworth mengatakan ketika dia sedang mengerjakan sistem perangkat anti-spam, dia harus memeriksa situs tersebut setiap empat jam untuk memastikan tidak ada serangan.
Jika ada, dia harus tetap bertahan dan menyelesaikan masalahnya. Jika tidak, dia bisa kembali tidur selama empat jam berikutnya, kata Bosworth.
“Motivator tidak memberi tahu tentang kesulitah itu," kata Bosworth kepada pembawa acara podcast, Lenny Rachitsky.
Sebagai insinyur awal di Facebook, tidak ada ahli yang bisa membantunya, katanya.
Jika ada masalah, dia tidak bisa mengandalkan TI, atau departemen SDM, namun harus menyelesaikannya sendiri, seperti yang dia lakukan dengan sistem anti-spam, kata Bosworth.
“Ada orang lain yang melakukan hal yang persis sama, mungkin mereka bekerja lebih keras, mungkin mereka lebih pintar, mungkin mereka melakukannya lebih baik,” kata Bosworth dalam podcast. "Tetapi ada juga yang tidak berhasil dan itu adalah pengorbanan yang besar."
Meskipun ia mengatakan bahwa dia menyukai antusiasme terhadap startup dan menganggap mengambil risiko adalah hal yang sehat, dia menegaskan kembali bahwa kenyataan tak seindah teori mendirikan startup yang banyak dikatakan orang. (**)
Sumber: Business Insider
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?