Harga Sawi di Kabupaten Malang Tergolong Murah. Ini Kata Petani

Kabupaten Malang, SJP – Setalah memakan waktu sekira 50 hari sawi yang ditanam salah seorang petani sayur bernama Jupri hari ini mulai panen.

Pria kelahiran 1963 ini jelaskan, banyak ragam sayur hortikultura yang ia tanam dilahan seluas 5.000 m2 atau setengah hektar miliknya.

"Kalau untuk sawi kita tanam di lahan kurang lebih 20 meter. Hari ini panen dan bisa langsung beli disini kalau mau mas," ucapnya kepada Suarajatimpost, Kamis (12/9).

Menurutnya untuk harga sawi masih di harga paling rendah sebab dirinya pernah meraup untung lebih dari sekarang.

"Per bhentelnya (satu ikat) dijual di pasar argine kaleh doso (harganya Rp 20 ribu ), satu bhentel kurang lebih 2 sampai 3 kiloan," terangnya.

Dari harga tersebut menurutnya masih tergolong murah sebab ia mengaku pernah menjual sawi di harga Rp45.000 per ikatnya.

Pria yang berdomisili di desa Banjarejo Kecamatan Pakis Kabupaten Malang ini juga katakan jika sawi yang ia panen bersama ketiga rekannya tersebut total ada 200 kwintal dari lahan tanam kurang lebih 20 meter persegi.

"Kalau luas lahannya keseluruhan ada 5000 meter persegi, gak hanya sawi, nanti setelah sawi tandur sayur maleh (tanam sayur lagi), lahan yang lain ada padi, tomat sampun, mangke gentos timun (nanti ganti timun), ada kacang panjang juga," terangnya.

Dalam hal perawatan sawi, Jupri mengaku hanya mengairi satu bulan sekali serta menyemprot tanaman agar tahan hama.

Ia juga akui, lahan tanam yang berada di Desa Tegal Pasangan Pakis Kembar Kecamatan Pakis Kabupaten Malang cukup bagus untuk ditanam sawi apalagi tanaman ini cukup tahan cuaca.

"Untuk pengairan 15 hari sekali, juga disemprot cairan anti hama biar gak bolong-bolong sawinya, pakai cuacron sama abasel. Nanti setelah panen kemungkinan tetap tanam sawi untuk lahan ini" pungkasnya. (*)

Editor: Tri Sukma