PWI Malang Raya Sinau Bareng Gus Farih Kupas Berbagai Problematika Kota

Gus Farih adalah anggota legislatif Komisi D DPRD Kota Malang dan juga selaku Ketua Fraksi PKB yang mencalonkan diri menjadi Wakil Walikota (Wawali) Malang 2024-2029

24 Jun 2024 - 18:15
PWI Malang Raya Sinau Bareng Gus Farih Kupas Berbagai Problematika Kota
Gus Farih dan Ketua PWI Malang Raya Ir. Cahyono pada acara Sinau Bareng Nara Sumber, Senin (24/6) (SJP)

Kota Malang, SJP - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya gelar sinau bareng dengan narasumber Ahmad Farih Sulaiman, akrab disapa Gus Farih.

Diskusi dikemas santai dengan banyak mengupas berbagai problematika yang ada di kota.

Ketua PWI Malang Raya Ir Cahyono jelaskan bahwa masalah krusial di Kota Malang saat ini meliputi banjir, karut marutnya zonasi dan amburadulnya pelayanan kesehatan.

Menurutnya PR besar bagi Kepala Daerah yang terpilih mendatang untuk menuntaskan tiga masalah tersebut. 

"Maka perlu diskusi bersama untuk mengurai berbagai problematika tersebut," ungkap Cahyono, Senin (24/06).

Hasil dari diskusi ini diharapkan menjadi pijakan dalam menata Kota Malang lima tahun mendatang. Apalagi bakal calon kepala daerah seperti Gus Farih ini memiliki potensi besar untuk memimpin kota pendidikan. 

Gus Farih adalah anggota legislatif Komisi D DPRD Kota Malang dan juga selaku Ketua Fraksi PKB yang mencalonkan diri menjadi Wakil Walikota (Wawali) Malang 2024-2029. 

Berbagai amanah sosial ia emban, diantaranya Ketua Garda Bangsa Kota Malang. Serta menjadi pengurus Forum Komunikasi Pendidikan Al Quran (FKPQ) Kota Malang.

Sebagai anggota Komisi D yang membidangi pendidikan, ia paham benar upaya pihak Pemerintah yang sudah berupaya membiayai sekolah swasta agar pendidikan menjadi gratis. 

Termasuk juga ikhtiarnya, SMP negeri di Kota Malang sudah ditambah. Hingga saat ini SMPN sudah mencapai 30 sekolah. Namun hal tersebut ia yakini ditambah berapapun tidak akan menjawab permasalahan daya tampung.

"Menurut saya, salah satu solusi dengan memberdayakan sekolah-sekolah swasta yang telah ada," ucapnya. 

Masalah kesehatan, Gus Farih mengusulkan Kota Malang harusnya memiliki Big Data, yang bisa diakses lintas organisasi perangkat daerah (OPD). Ia menilai akar masalah layanan kesehatan beserta programnya tak jalan lantaran data antar dinas tidak sinkron. 

"Dengan dibuatnya Big Data, demikian pula basis teknologi akan kuat di Kota Malang, dan mengatasi masalah ketidaksinkronan program," urainya.

Mengurai masalah banjir, Gus Farih menekankan ini problem tahunan, dan tak perlu saling menyalahkan. Menurutnya, ini hanya perlu evaluasi dan intropeksi diri. Dimana masyarakat diharapkan memiliki kesadaran tinggi untuk tidak membuang sampah di sungai.

"Pemerintah Daerah memang perlu mengeluarkan Perda dengan sanksi yang tegas, agar ada efek jera," tandasnya.

Termasuk pengembang perumahan juga menyumbang potensi banjir di Kota Malang. Mereka tidak menyediakan fasilitas umum (Fasum) dan lahan hijau. Juga lahan makam penghuni perumahan yang semestinya harus disediakan. 

"Jangan sampai unit rumah sudah terjual semua, baru diserahkan ke Pemerintah Daerah," pungkasnya. (*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow