PWI Gelar Lomba Puisi Multimedia Tingkat Nasional
Peringati Hari Pers Nasional 2024, PWI buka kesempatan untuk kalangan jurnalis dan masyarakat umum
Jakarta, SJP – Peringati Hari Pers Nasional (HPN) 2024, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat gelar lomba puisi multimedia secara nasional.
Lomba ini terbuka untuk kalangan wartawan serta seluruh masyarakat Indonesia.
Ketua PWI Pusat, H. Hendry Ch Bangun sebut lomba ini merupakan lomba kedua setelah lomba pertama digelar di tahun 2022.
“Kita berharap seluruh pecinta puisi di Indonesia bisa ikut. Baik dari kalangan wartawan maupun masyarakat pecinta seni,” kata Hendry pada rilis resmi PWI, Sabtu (02/11/2023).
Hendry katakan lomba ini raih atensi tinggi dari masyarakat saat tahun lalu pesertanya capai ratusan orang dan kelompok.
“Makanya, tahun ini, karena banyaknya permintaan masyarakat, kita gelar kembali,” tambahnya.
Menurut Hendry, puisi sudah menjadi bahasa universal dan peradaban selain sebagai seni.
Siapa saja dapat suarakan keinginan dan isi hati lewat puisi.
Terlebih jika puisi ini dibuat secara audiovisual maka nilai dan pemahaman akan semakin jelas.
“Puisi adalah bahasa peradaban dan wartawan adalah saksi peradaban. Maka PWI mengajak rakyat Indonesia untuk bangkit melalui puisi. Kita berharap keterpurukan di bidang ekonomi, sosial, politik, budaya, kemanusiaan dan lainnya, bisa bersemi kembali melalui ekspresi puisi,” tegas Hendry
Sayembara dari PWI Pusat ini angkat konsep multimedia atau audiovisual yang seiring dengan era digital.
Sayembara puisi berhadiah puluhan juta rupiah dan boleh diikuti secara perorangan atau berkelompok dengan maksimal anggota per kelompok adalah tiga orang.
Termasuk dalam dewan juri adalah Penyair Indonesia.
“Sayembara tidak memungut biaya pendaftaran dan biaya apapun. Caranya cukup mudah, peserta membacakan serta memproduksi puisi dengan konsep audiovisual atau video,” kata Ketua Komisi Anugerah PWI, H. Dheni Kurnia saat dikonfirmasi secara terpisah.
Dheni jelaskan persyaratan yang bagi peserta yaitu:
- Menggunakan medium pendukung artistik-estetik seperti musik, tari, seni rupa dan lain-lain.
- Jika pendukung (latar belakang) puisi menggunakan ciptaan orang lain, harus menyebutkan sumbernya.
- Boleh gunakan berbagai gambar, video atau film dan puisi bisa karya sendiri atau karya orang lain serta direkam dalam durasi maksimal 5 menit.
- Pilihan tema puisi; “Indonesia Bangkit, Bersemi di Tengah Keterpurukan.” Mengajak rakyat Indonesia bangkit di tengah keterpurukan ekonomi, politik, sosial, hukum, budaya dan kemanusiaan.
- File video puisi multimedia dikirim menggunakan format MP4, dengan resolusi rekaman minimal 15 Mb, full HD.
- Batas waktu pengiriman video hasil karya hingga 25 Desember 2023, pukul 23.59 WIB.
- Di sudut kanan atas video, dibuat Logo HPN 2024.
- Hasil karya dikirimkan ke [email protected] atau [email protected]
sumber: rilis PWI
editor: trisukma
What's Your Reaction?