Puskesmas dan Labkesda di Bondowoso Menuju BLUD
Saat ini seluruh Puskesmas dan Labkesda di Bondowoso masih belum menjadi BLUD. Berikut langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemkab Bondowoso.
Kabupaten Bondowoso, SJP - Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Kesehatan menggelar acara “Penyusunan dokumen administratif BLUD UPTD Puskesmas dan UPTD Labkesda di Kabupaten Bondowoso tahun 2024”, pada Rabu (26/4/2024) di Ballroom Hotel Ijen View.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto melalui Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Haeriah Yuliati dan menghadirkan beberapa narasumber serta dihadiri oleh seluruh Kepala Puskesmas se Kabupaten Bondowoso.
Menyampaikan sambutan Pj Bupati Bondowoso, Haeriah Yuliati menjelaskan, Puskesmas menjadi salah satu fasilitas kesehatan tingkat pertama dan menjadi ujung tombak dalam pembangunan kesehatan, perlu mendapatkan dukungan dalam hal akses dan penguatan kualitas pelayanan.
"Penguatan kualitas pelayanan ini, dilakukan melalui pemenuhan sarana, prasarana, alat kesehatan dan sumber daya yang memadai. Pemenuhan sumber daya tersebut membutuhkan kemampuan pengelolaan sumber daya yang optimal, ketersediaan anggaran dan komitmen serta kapasitas pembinaan dari kabupaten," katanya.
Pj Sekda yang juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan ini juga menjelaskan, sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada Puskesmas merupakan upaya mewujudkan pelayanan kesehatan primer yang komprehensif dan berkualitas berdasarkan indikator kinerja kegiatan (IKK) Direktorat Tata Kelola Kesehatan Masyarakat.
"Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan tentang rencana strategis kementerian kesehatan tahun 2020-2024, bahwa salah satu IKK rencana strategis direktorat tata kelola kesehatan masyarakat adalah persentase Puskesmas yang menerapkan BLUD dengan target tahun 2024 sebesar 90 persen," jelasnya
Menurutnya, BLUD memberikan peluang bagi Puskesmas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mempunyai fleksibilitas dalam pola pengelolaan keuangan dengan menerapkan praktik bisnis yang sehat untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat.
"Puskesmas sebagai salah satu UPTD dan fasilitas kesehatan tingkat pertama dapat menerapkan sistem BLUD sebagai upaya percepatan pemenuhan sarana, prasarana, alat kesehatan dan sumber daya manusia di Puskesmas untuk pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih baik," urainya.
Tujuan BLUD, kata Haeriah Yuliati, untuk memberikan layanan umum secara lebih efektif, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan manfaat sejalan dengan praktik bisnis yang sehat.
"Ini juga bertujuan untuk membantu pencapaian tujuan pemerintah daerah yang pengelolaannya dilakukan berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh kepala daerah," imbuhnya.
Berdasarkan data capaian persentase Puskesmas yang menerapkan BLUD tahun 2022 secara nasional, kata Pj Sekda, diperoleh hasil bahwa Puskesmas yang sudah menerapkan BLUD lebih sedikit dibandingkan puskesmas yang belum menerapkan BLUD, yakni 43,9 persen. Sedangkan tahun 2023 capaian puskesmas dengan BLUD baru mencapai 53,8 persen.
"Di jawa Timur, tahun 2023 capaian puskesmas dengan BLUD adalah 80 persen. Ada 8 kabupaten yang belum menerapkan Puskesmas BLUD, salah satunya Bondowoso. Dari data capaian evaluasi Kementerian Kesehatan tahun 2023, Kabupaten Bondowoso dengan Puskesmas BLUD adalah 0 persen, terdiri dari 25 Puskesmas dan 1 Labkesda," ungkapnya.
Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Bondowoso berkomitmen dalam peningkatan pelaksanaan pelayanan kesehatan di wilayah Bondowoso, termasuk dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi stakeholder dalam mempersiapkan penerapan BLUD Puskesmas dan Labkesda serta melakukan upaya percepatan puskesmas dan labkesda menjadi BLUD. (ADV)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?
