PT PLN Distribusikan 17.098 Sambungan Listrik Gratis kepada Keluarga Prasejahtera

Tercatat pada 2023, program PLN Light Up the Dream wujud bakti peduli donasi pegawai PLN ini telah membantu 9.381 keluarga prasejahtera tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

09 Jan 2024 - 02:45
PT PLN Distribusikan 17.098 Sambungan Listrik Gratis kepada Keluarga Prasejahtera
Sepanjang 2023, program Nyala Gratis Aliran listrik telah bantu 9.381 keluarga prasejahtera tersebar di seluruh wilayah Indonesia.(Foto: dok./SJP)
PT PLN Distribusikan 17.098 Sambungan Listrik Gratis kepada Keluarga Prasejahtera
PT PLN Distribusikan 17.098 Sambungan Listrik Gratis kepada Keluarga Prasejahtera

Jakarta, SJP - PT PLN (Persero) melalui program penyambungan listrik baru gratis dari donasi pegawai PLN untuk keluarga prasejahtera dengan total 17.098 pelanggan sepanjang tahun 2023. 

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo katakan, program itu sengaja dikemas lewat wujud bakti peduli Light Up The Dream pegawai PLN, dalam peran turut kontribusi dampak energi positif dalam perataan akses listrik bagi kehidupan adil bermasyarakat.

"Ini merupakan bukti bahwa ketulusan hati dan kepedulian memiliki kekuatan untuk mengubah hidup. Wujud energi yang berkeadilan dan pemerataan akses listrik dimaksud tercatat pada 2023, program ini telah membantu 9.381 keluarga prasejahtera tersebar di seluruh wilayah Indonesia," ujarnya, Selasa (9/1/2024).

Dalam keterangan tertulisnya, disebutkan secara rinci, program ini disalurkan ke berbagai titik.

Di Pulau Sumatra terdapat 246 keluarga di Aceh, 531 keluarga di Sumatera Utara, 223 keluarga di Riau, 2.004 keluarga di Sumatera Barat, 21 keluarga di Bangka Belitung, 406 keluarga di Sumatera Selatan Jambi Bengkulu (S2JB), dan 469 keluarga di Lampung berhasil dialiri listrik oleh PLN.

Begitu juga dengan Pulau Jawa, antara lain ada 189 keluarga di Banten, 923 keluarga di Jawa Barat, 2.201 keluarga di Jawa tengah dan DIY, serta 910 keluarga di Jawa Timur sudah dialiri listrik.

Untuk Pulau Kalimantan, sebanyak 724 keluarga di Kalimantan Barat, 277 keluarga di Kalimantan Selatan dan Tengah, 447 keluarga di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara sudah mendapatkan akses listrik 24 jam dari PLN. 

Sama halnya dengan 462 keluarga di NTB, 455 keluarga di NTT yang juga telah dilistriki oleh PLN.

Sementara itu di Pulau Sulawesi, sebanyak 3.571 keluarga di Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Sulawesi Barat sudah mendapatkan akses listrik ditambah dengan 637 keluarga di Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo. 

Dilanjutkan untuk Maluku dan Maluku Utara terdapat 583 keluarga sudah dilistriiki PLN, dan 1.811 keluarga di Papua dan Papua Barat juga sudah dapatkan sambungan listrik secara gratis dari PLN.

“Program ini telah menyentuh seluruh Nusantara, dan akan terus berkembang pada tahun 2024 ini. Hadirnya listrik tentu saja akan dapat mendorong perekonomian keluarga dan dapat memberikan dampak positif dan berkah bagi kita semua,” kata Darmawan.

Sementara itu Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto menjelaskan, program ini juga menjadi bentuk komitmen PLN dalam mendukung upaya pemerintah meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE) di Indonesia.

Sehingga dapat mendorong perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di masa mendatang.

“PLN hadir karena listrik menjadi kebutuhan primer masyarakat saat ini, dengan kehadiran teman-teman pegawai PLN di masyarakat tentunya akan memberikan sumbangsih yang berarti utamanya bagi yang belum menikmati listrik agar bisa hidup lebih sejahtera,” ujar Didi.

Didi berharap program wujud kepekaan sosial insan PLN ini terus berlanjut sehingga semakin banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Hal itu juga terkonfirmasi diakui Wahidah, satu diantara penerima bantuan pemasangan listrik secara gratis program Light Up The Dream asal Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan, mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan pemasangan baru listrik dari PLN.

Bagi Wahidah, punya akses listrik sendiri di rumahnya adalah impiannya selama ini.

Sebelumnya, untuk dapatkan nyala aliran listrik kebutuhan seharinya, perempuan berprofesi sebagai pedagang itu tersaluri listrik dari tetangganya.

“Sekarang dengan memiliki kWh meter sendiri, saya tidak terlalu banyak bayar dan teruma kasih serta doakan semoga PLN tambah sukses serta dapat membantu masyarakat kecil," ungkap Wahidah.

Hal serupa disampaikan Roslina, penerima program dari Padang Panjang, Sumatera Barat yang selama beberapa tahun terakhir menyambung listrik dari kerabatnya. Berkat bantuan ini, kini dirinya bisa mendapat akses listrik dari PLN.

“Dulu saya harus menarik listrik dari tetangga, semuanya serba terbatas dan juga gunakan lampu teplok. Saya tinggal bersama seorang cucu di rumah ini. Makanya kehadiran PLN ini sangat berarti untuk saya yang sudah lama tunggu dan nantikan baru terwujud sekarang," puji dan syukurnya terucap. (**)

editor: trisukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow