PT Jasa Marga Evaluasi Lalu Lintas Pasca Puncak Arus Mudik

Lalu lintas terdistribusi merata, kecepatan rata-rata meningkat dan diprediksi masih 33 persen masyarakat belum melakukan perjalanan mudik

09 Apr 2024 - 11:15
PT Jasa Marga Evaluasi Lalu Lintas Pasca Puncak Arus Mudik
Hingga H-2 Hari Raya Idulfitri 1445H (8 April 2024), sekitar 628 ribu kendaraan belum melaksanakan melakukan perjalanan mudik. (jasa marga/SjP)

Jakarta, SJP - PT Jasa Marga (Persero) Tbk catat jumlah kendaraan tinggalkan wilayah Jabotabek melalui empat gerbang tol utama  capai 1,2 juta kendaraan pada pada H-7 s.d H-2 Hari Raya Idulfitri 1445H/Tahun 2024 atau pada Rabu-Senin, 3 sd 8 April 2024.

Angka tersebut kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), dan GT Cikampek dan GT Kalihurip Utama (arah Timur),  meningkat sebesar 52 persen dan jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalin ini lebih tinggi sebesar 2,2 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan, puncak volume lalu lintas mudik melalui empat gerbang tol utama tersebut telah terjadi pada Sabtu (06/04), yaitu sebesar 255.634 kendaraan, atau naik 65% terhadap normal dan lebih rendah -1,3% terhadap puncak mudik Lebaran 2023.

Puncak mudik tahun ini, jelasnya, lebih rendah terhadap puncak mudik Lebaran 2023 karena lalu lintas tidak terkonsentrasi di satu tanggal.

Tetapi Jasa Marga catat lalu lintas di empat gerbang tol utama masih mengalami kenaikan secara kumulatif jika dibandingkan dengan tahun lalu.

“Yang berbeda di tahun ini, dengan peningkatan volume lalu lintas secara total sebesar 2,2 persen dari periode yang sama tahun lalu, kami melihat adanya lalu lintas yang terdistribusi merata sejak H-7 artinya imbauan Pemerintah untuk mudik lebih awal telah diikuti oleh masyarakat. Dengan adanya distribusi lalu lintas yang merata, relatif kinerja kelancaran arus mudik terjaga. Berdasarkan data, kami juga melihat perubahan pola perjalanan mudik yang berbeda dari tahun lalu, waktu favorit yang menjadi waktu perjalanan mudik adalah pada malam hari mulai pukul 22.00 s.d 01.00 WIB dan pagi hari mulai pukul 06.00 s.d 11.00 WIB," ujar Subakti.

Subakti sebutkan  pemberlakuan potongan tarif tol dan upaya sosialisasi untuk mengajak masyarakat mudik lebih awal turut berkontribusi dalam mendistribusikan lalu lintas dengan baik.

Ia juga jelaskan  Jasa Marga berhasil meningkatkan kecepatan rata-rata perjalanan dari Jakarta s.d Semarang pada puncak mudik yaitu sebesar 67 km/Jam, meningkat 12,5 persen dari puncak mudik tahun lalu.

“Waktu tempuhnya juga lebih cepat, pada puncak arus mudik tahun ini bisa ditempuh selama 6 jam 54 menit. Tahun lalu masih mencapai 8 jam 12 menit," ujar Subakti.

Subakti juga menambahkan, hingga H-2 Hari Raya Idulfitri 1445H (8 April 2024), sekitar 628 ribu kendaraan belum melaksanakan melakukan perjalanan mudik. Jumlah ini merupakan 33 persen dari total prediksi Jasa Marga terhadap kendaraan yang melewati empat gerbang tol utama. Jumlah kendaraan ini diprediksi akan tersebar hingga H2 Hari Raya Idul Fitri atau pada Kamis, 11 April 2024.

“Kami akan terus berupaya mempertahankan kinerja lalu lintas untuk mengurai kepadatan di sejumlah titik dengan Volume per Capacity Ratio (VCR) pada angka 0,7. Jasa Marga juga berupaya untuk menjaga kecepatan tempuh rata-rata minimal di 40 km/Jam, tidak hanya di Jalan Tol Jakarta Cikampek namun hingga Semarang. Tentunya upaya ini dapat maksimal dengan dukungan kolaborasi dan sinergitas para stakeholder terkait seperti Korlantas, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR dan Badan Usaha Jalan Tol lainnya yang terus berkoordinasi bahkan sebelum periode libur panjang Hari Raya Idulfitri 1445H dimulai. Kami juga terus mempertimbangkan realisasi dan evaluasi tahun lalu serta pergerakan data real time sebagai bahan pengambilan keputusan,” tutup Subakti.

Jasa Marga turut imbau masyarakat yang akan lakukan perjalanan mudik dan balik melalui jalan tol untuk pastikan kesiapan perjalanan, seperti kondisi pengemudi serta kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik.(**)

Sumber: Marketing and Communication Jasa Marga

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow