Preman di Probolinggo Bonyok Dihajar PKL, Istrinya tidak Terima dan Melapor ke Polisi
Karena kerap memalak dan merampas barang dagangan PKL, Agus diamuk warga hingga babak belur
PROBOLINGGO, SJP - Seorang preman diamuk oleh para pedagang kaki lima (PKL) di Stadion Gelora Merdeka Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Ahad (5/1/2024).
Preman bernama Agus itu kerap memalak pedagang. Setiap beraksi, dia mengaku sebagai orang yang dekat dengan Bupati Probolinggo terpilih, Gus Haris.
Sebelum aksi pengeroyokan terjadi, Agus yang merupakan warga Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo itu berkeliling meminta jatah ke PKL yang sedang berjualan.
Barang yang diminta beragam. Mulai dari rokok, hingga uang tunai. Tindakan Agus tersebut meresahkan para pedagang yang berjualan di area Stadion Gelora Merdeka Kraksaan.
Ketua Paguyuban PKL Stadion Gelora Merdeka Kraksaan, Didik Tri Wahyudi mengatakan, sejak dua bulanan terakhir, Agus kerap beraksi memalak para PKL.
“Kalau tidak diberi, barang kami dirusaknya. Dia juga bawa-bawa nama bupati terpilih. Katanya kalau beliau (bupati terpilih) sudah dilantik, Agus yang akan mengatur PKL di sini,” terang Didik, Senin (6/1/2025).
Selama dua bulan terakhir, PKL merasa resah dan ketakutan atas tindakan Agus. Puncaknya, pada Ahad dini hari kemarin, terjadi cekcok antara Agus dengan seorang pedagang.
Cekcok itu bermula saat Agus merampas camilan milik salah satu pedagang. Pedagang itu pun tidak terima dan berusaha melawan. Keduanya pun bertengkar.
Melihat ada keributan antara salah seorang pedagang dan Agus, pedagang lain yang juga geram pun segera datang dan ikut memukuli Agus. Preman kampung itu pun babak belur dihajar warga.
Sebelum menjadi bulan-bulanan warga, sejatinya Agus sudah diamankan oleh anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Kraksaan yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
“Entah bagaimana ceritanya, dia (Agus) ini balik lagi ke sini dan menantang pedagang. Pedagang akhirnya geram, dan mengeroyok si Agus ini,” jelas Didik.
Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kraksaan, Iptu Djuwantoro Setyowadi membenarkan peristiwa pengeroyokan tersebut. Istri Agus pun tidak terima dan melapor ke polisi.
“Betul, istri dari yang bersangkutan sudah membuat laporan. Saat ini kami masih tengah melakukan penyelidikan,” ujar Iptu Setyo. (**)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?