Polres Nganjuk dan DPK Gepenta Evakuasi Dua ODGJ ke RSJ Menur Surabaya

NGANJUK, SJP – Tim relawan dari Gerakan Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba Anarkis dan Tawuran (Gepenta) Nganjuk, melakukan aksi kemanusiaan dengan mengevakuasi dua orang penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya.

Evakuasi dilakukan setelah DPK Gepenta Nganjuk menerima laporan dari masyarakat setempat yang khawatir akan kondisi para penderita. Dengan bekerja sama dengan pihak kepolisian dan tenaga medis, relawan Gepenta berhasil membawa kedua ODGJ ke RSJ Menur pada Selasa (1/10/2024).

Relawan Gepenta Nganjuk, Tanti, mengungkapkan bahwa evakuasi ini merupakan bagian dari komitmen Gepenta dalam mendukung upaya penanganan kesehatan mental di masyarakat. 

"Kami tidak hanya fokus pada pemberantasan narkoba, tetapi juga peduli terhadap kesehatan mental masyarakat, termasuk mereka yang membutuhkan pertolongan seperti ODGJ," ujarnya.

Sementara itu, Pihak Kapolres Nganjuk AKBP Siswantoro, membenarkan bahwa Polres Nganjuk bekerja sama dengan relawan DPK Gerakan Penanggulangan Kejiawaan Narkoba Anarkis dan Tawuran (Gepenta) Nganjuk dan tim Desa Siaga Desa kelurahan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk telah mengevakuasi penderita ODGJ menuju ke RSJ Menur Surabaya, Selasa 1 Oktober 2024

Tak tanggung-tanggung, tim tersebut melakukan evakuasi kepada dua orang penderita ODGJ sekaligus, yakni AM (22) laki-laki dan NA (28) perempuan, warga Desa Kelurahan Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk. 

“Evakuasi warga Desa Kelurahan penderita ODGJ tersebut bertujuan agar mereka bisa mendapatkan perawatan yang lebih intensif di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya. Penanganan yang tepat dan profesional diharapkan dapat membantu mereka pulih dari kondisi kejiwaan yang mereka alami,” ujar AKBP Siswantoro.

AKBP Siswantoro menegaskan bahwa upaya evakuasi ini merupakan bagian dari komitmen Polres Nganjuk dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, khususnya terkait penanggulangan masalah kesehatan jiwa. 

"Kolaborasi dengan relawan dan tim Desa Siaga sangat penting, karena masalah seperti ini memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak. Kami berharap dengan adanya tindakan ini, masyarakat semakin sadar pentingnya peran serta dalam membantu sesama, termasuk mereka yang mengalami gangguan jiwa, jangan dikucilkan," Imbuh AKBP Siswantoro.

Masyarakat diimbau untuk terus bekerja sama dalam melaporkan kasus-kasus serupa, sehingga penanganan kesehatan mental dapat dilakukan secara cepat dan tepat.

Ini merupakan langkah nyata dari Gepenta dalam merespons masalah sosial yang kian meningkat, terutama di kalangan ODGJ yang memerlukan perhatian khusus dari pemerintah dan masyarakat. (*)

Editor : Rizqi Ardian