Polisi Bongkar Makam Pelajar Korban Duel Maut di Gresik
Hasil penyelidikan, korban meninggal dunia setelah berkelahi dengan seorang pria bernama Fahrudin Rizki Maulana (20) warga Dusun Pereng Wetan, Desa Melirang, Kecamatan Bungah
Kabupaten Gresik, SJP – Tim identifikasi Polres Gresik bongkar makam seorang pelajar di Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik yang diduga meninggal dunia akibat terlibat duel maut di sebuah selokan Jalan Raya Abar-abir, Kecamatan Bungah.
Pembongkaran makam dilakukan untuk perkuat laporan pihak keluarga korban serta proses penyidikan kasus duel yang akibatkan korban meninggal dunia.
Setelah dibongkar, jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina guna keperluan otopsi.
Korban berinisial DM (17), pelajar kelas 3 SMK tersebut dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal.
Saat itu korban sempat dilarikan ke RS Mabarot Bungah lalu dirujuk ke RSUD Ibnu Sina Gresik, tetapi nyawanya tidak tertolong.
Jenazah korban akhirnya dikuburkan di pemakaman umum desa setempat pada Sabtu (23/12/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.
Namun belakangan, salah seorang kerabat korban curiga dengan kematian korban yang tidak wajar dan menduga korban meninggal dunia bukan karena kecelakaan, melainkan dibunuh.
Kemudian pihak keluarga akhirnya melapor ke polisi.
Berdasarkan laporan pihak keluarga tersebut, polisi kemudian melakukan penyelidikan hingga menemukan bukti video dan keterangan saksi yang memperlihatkan korban berkelahi dengan seorang pria yang disebut-sebut masih tetangganya sendiri.
Hasil penyelidikan, korban meninggal dunia setelah berkelahi dengan seorang pria bernama Fahrudin Rizki Maulana (20) warga Dusun Pereng Wetan, Desa Melirang, Kecamatan Bungah.
Korban meninggal setelah dipukuli lalu kepalanya dicelupkan ke air selokan.
Pelaku kemudian pergi meninggalkan korban yang sudah sekarat.
Polisi pun akhirnya menangkap pelaku pada Sabtu (23/12/2023) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Pria yang sehari-hari bekerja di pabrik dolomit Golokan, Sidayu tersebut ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan.
Kapolsek Bungah AKP M Sujai saat dikonfirmasi di lokasi benarkan bila pembongkaran makam korban ini dilakukan untuk proses otopsi guna kuatkan penyidikan kasus duel yang akibatkan korban meninggal dunia.
Kendati demikian, Sujai enggan berikan banyak komentar perihal kasus pembunuhan tersebut. Sebab saat ini sepenuhnya telah ditangani oleh Satreskrim Polres Gresik.
"Monggo konfirmasi langsung ke Polres Gresik saja karena sudah ditangani Satreskrim," ungkapnya, Minggu (24/12/2023).
Sementara salah satu keluarga korban, Munif meminta pelaku bisa diproses hukum sesuai perundang-undangan yang berlaku.
Apalagi korban masih berstatus pelajar alias di bawah umur.
“Kami minta pelaku dihukum sesuai peraturan perundang undangan tentang perlindungan anak dan hukumannya bisa maksimal supaya biar menjadi efek jera bagi pelaku,” pungkasnya. (*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?