Polisi Amankan Pelaku Perkelahian Bawa Sajam di Gresik

Kejadian tersebut diduga terjadi akibat rasa egoisme IR yang tidak legowo ketika diingatkan untuk pergantian shift. Kemudian IR merasa orang pertama yang mendapatkan pekerjaan dan Rahman adalah pendatang baru.

31 Oct 2024 - 20:01
Polisi Amankan Pelaku Perkelahian Bawa Sajam di Gresik
Pelaku diamankan di Polsek Kebomas (Foto : Rifki/SJP)

GRESIK, SJP - Polres Gresik mengamankan pelaku perkelahian membawa senjata tajam di depan Gapuro Nogo Waduk Bunder Jalan Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Perkelahian tersebut terjadi pada Rabu (30/10/2024) sekira pukul 07.00 WIB.

Identitas korban mengalami luka diketahui bernama Rahman (48), warga Kelurahan Tlogo Pojok, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik. Sementara pelaku bernama Imron Rasidi (51), warga Bulak Jaya Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya.

“IR sudah diamankan di Polsek Kebomas,” kata Wakapolres Gresik Kompol Danu Kuncoro Putro, Kamis (31/10/2024).

Danu menuturkan, saat kejadian ada anggota Satlantas yang melintas, lalu bergerak cepat berusaha melerai. Pelaku kemudian langsung diamankan tanpa perlawanan.

“Pelaku kami amankan, satu orang mengalami luka dilarikan ke rumah sakit Ibnu Sina untuk mendapatkan perawatan," tegasnya.

Perkelahian ini bermula saat korban Rahman mendatangi pelaku yang tengah mengatur lalu lintas di putaran balik depan SPBU Bunder. Korban saat itu menegur pelaku karena pukul 17.00 WIB waktunya pergantian shift. Tetapi pelaku tetap melakukan pengaturan lalu lintas hingga pukul 17.10 WIB.

Pelaku kemudian langsung kembali dengan perasaan dongkol, dan selanjutnya pada Rabu (30/10/2024) pukul 06.30 WIB, korban yang sedang duduk di Taman Terminal Bunder diberitahu oleh Sutrisno, jikga sedang dicari oleh pelaku dan akan dibunuh dengan membawa clurit.

Karena perasaan was – was atau kepikiran, akhirnya Rachman memutuskan mencari IR di Gapuro Nogo Waduk Bunder.

Mengetahui kedatangan Rahman, IR langsung berjalan sambil membuka sarung celurit dan langsung menebaskan ke arah Rahman secara membabi buta. Rahman berusaha melawan menangkis dengan besi betoneser yang akhirnya dilerai oleh Polisi yang sedang melintas.

Akibat perkelahian tersebut, Rahman mengalami luka bacok di jari tengah, jari manis dan telapak tangan sebelah kanan.

Kejadian tersebut diduga terjadi akibat rasa egoisme IR yang tidak legowo ketika diingatkan untuk pergantian shift. Kemudian IR merasa orang pertama yang mendapatkan pekerjaan dan Rahman adalah pendatang baru. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow