Pj Wali Kota Mojokerto Jamin Tidak Ada Potongan Penyaluran Bansos

Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro memastikan, bahwa tidak ada potongan dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada tukang becak, lansia kurang mampu, disabilitas, dan anak yatim atau piatu non-panti di wilayahnya

19 Mar 2024 - 10:30
Pj Wali Kota Mojokerto Jamin Tidak Ada Potongan Penyaluran Bansos
Pj Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro saat memberikan bantuan sosial kepada salah satu warga lansia kurang mampu di Lingkungan Meri, Kecamatan Magersari, Selasa (19/03/2024) (Oky/SJP)

Kota Mojokerto, SJP - Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro memastikan, bahwa tidak ada potongan dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada tukang becak, lansia kurang mampu, disabilitas, dan anak yatim atau piatu non-panti di wilayahnya.

Ia katakan, seluruh bantuan tersebut langsung disalurkan terhitung sejak tanggal 19 hingga tanggal 21 Maret 2024.

"Untuk tanggal 19 bantuan disalurkan kepada tukang becak dan lansia, tanggal 20 ke anak yatim piatu non-panti, serta tanggal 21 Maret kepada penyandang disabilitas," ujarnya, Selasa (19/03/2024).

Mas Ali menjelaskan, bantuan yang diberikan berupa uang tunai sebesar Rp 350 ribu bagi tukang becak, Rp 500 ribu bagi lansia, Rp 350 ribu untuk penyandang disabilitas, dan Rp 1 juta bagi anak yatim/piatu non-panti.

"Saya berharap, bantuan ini bisa mengurangi beban, meningkatkan pendapatan meskipun ini sesaat. Tahun 2024 ini total anggaran yang kita programkan untuk pengentasan kemiskinan sebanyak 135 miliar tersebar di masing-masing OPD,” terangnya.

Mas Ali menyebut, bantuan sosial itu berasal dari APBD Kota Mojokerto tahun 2024, yang diperuntukkan bagi 362 orang tukang becak, 1.039 lansia kurang mampu, 285 anak yatim/piatu non-panti, dan 275 orang penyandang disabilitas.

"Jadi, seluruh penerima bantuan sosial ini merupakan warga Kota Mojokerto yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial. Semoga, dapat terbantukan," pungkasnya.

Sebagai informasi, bantuan untuk tukang becak tersebar di 3 kecamatan. Rinciannya, ada 95 orang dari Kecamatan Kranggan, 163 orang dari Kecamatan Magersari, dan 104 orang dari Kecamatan Prajuritkulon.

Kemudian, untuk penyandang disabilitas tercatat ada 129 orang dari Kecamatan Magersari, 73 orang dari Kecamatan Prajuritkulon, dan 73 orang dari Kecamatan Kranggan.

Sementara, bantuan untuk lansia kurang mampu diberikan ke 408 orang dari Kecamatan Magersari, 269 orang dari Kecamatan Prajuritkulon, dan 362 orang dari Kecamatan Kranggan.

Serta, bantuan kepada anak yatim/piatu non panti ditujukan kepada 115 anak dari Kecamatan Magersari, 97 anak dari Kecamatan Prajuritkulon, dan 73 anak dari Kecamatan Kranggan.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow