Pencuri Gasak 90 kg Beras Bantuan Pemerintah di Desa Purwoasri Jember

Kades menduga hilangnya beras itu karena dicuri. Karena, katanya, mendapati jendela tidak terkunci rapat.

19 Mar 2024 - 11:00
Pencuri Gasak 90 kg Beras Bantuan Pemerintah di Desa Purwoasri Jember
Kondisi jendela yang diduga tempat pelaku melancarkan aksi mencuri. (Foto : Ulum/SJP)

Kabupaten Jember, SJP - Sebanyak 90 Kg beras bantuan pemerintah raib di gudang penyimpanan kantor Desa Purwoasri, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember. 

Kejadian ini menimbulkan berbagai pertanyaan, karena hilangnya beras sebanyak 9 paket dengan berat masing-masing 10 Kg itu, baru diketahui hari ini,  Selasa 19 Maret 2024.

Saat ini perangkat desa bersama Camat Gumukmas sedang melakukan pembahasan dan pendalaman. Bagaimana bisa beras sebanyak 90 Kg itu bisa hilang.

"Itu yang hilang beras bantuan CBP (Cadangan Beras Pangan). Beras bantuan ini lewat Bulog, tapi penyedianya dari Badan Pangan Nasional. Menurut keterangan Pak Kades, beras (hilang) itu kemarin yang belum diambil dan akan diantarkan kepada pemiliknya (penerima bantuan). Tapi masih belum dapat ditemui dan terdaftar," kata Camat Gumukmas Nino Eka Putra.

"Namun demikian, ini masih kami kumpulkan pihak-pihak yang terlibat dalam pendistribusian beras ini. Di antaranya Puskesos, Pendamping PKH, dan staf desa, untuk dikumpulkan keterangannya dan mengetahui pasti bagaimana hilangnya beras bantuan ini," sambungnya.

Kabar hilangnya puluhan kilogram beras itu, kata Nino, baru diketahui olehnya dari laporan kepala desa. Terkait kapan pastinya beras itu hilang, pihaknya belum bisa memastikan.

"Kejadian hilangnya kapan, itu juga masih belum diketahui pasti. Karena banyak keterangan yang berbeda-beda antara pak Kades ataupun perangkat. Apalagi terkait hilangnya beras ini, khawatirnya juga sudah agak lama waktunya, (mungkin) saat memindahkan beras dari balai desa ke ruangan itu (tempat penyimpanan) sudah kurang. Nah ini jangan-jangan seperti itu. Kita belum tahu, atau mungkin masuk ruangan (penyimpanan) tapi lupa atau tidak dikunci akhirnya hilang," ulasnya.

"Ini yang nanti masih didalami. Jadi masih belum memastikan. Tapi kalau orang yang mengetahui pertama kali jika beras itu hilang adalah Bu Khodijah. Beliau Kasipem Desa Purwosari," sambungnya.

Sementara itu menurut Kepala Desa Purwoasri, Syaiful Bahri membenarkan soal hilangnya 9 paket beras dengan berat masing-masing 10 Kg itu.

"Saat itu ada KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang mau ambil berasnya. Saat gudang dibuka. Beras itu tidak ada," kata Syaiful saat dikonfirmasi terpisah.

Syaiful menduga hilangnya beras itu karena dicuri. Karena, katanya, mendapati jendela tidak terkunci rapat.

"Kalau kita lihat, dugaannya (maling) melakukan pengambilan (beras) lewat jendela. Tidak lewat pintu. Apalagi kata Pak Kaur Kesra. Engsel itu rusak dua-duanya, jadi jendela bisa dibuka lebar," jelasnya. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow