Pj Gubernur Jatim Paparkan Penyebab Banjir Bandang di Maesan Bondowoso

Dimungkinkan karena hutan di Gunung Argopuro sudah gundul dan dijadikan lahan perkebunan.

10 Jan 2025 - 09:33
Pj Gubernur Jatim Paparkan Penyebab Banjir Bandang di Maesan Bondowoso
Pj Gubernur Jawa Timur bersama Pj Bupati Bondowoso dan Kalaksa BPBD Jatim saat membersihkan material banjir di Dusun Peh Desa Gunung Sari Kecamatan Maesan Bondowoso (Foto : Rizqi/SJP)

BONDOWOSO, SJP - Pasca banjir bandang yang melanda warga Dusun Peh Desa Gunung Sari Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso, Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono bersama Kalaksa BPBD Jatim dan Pj Bupati Bondowoso, langsung mendatangi warga terdampak, Jumat (10/1/2025).

Sekira pukul 04.30 WIB, Pj Gubernur memberikan bantuan dan membersihkan material kayu dan batu yang dibawa banjir bersama warga setempat. 

"Saya sampai di sana jam 04:30 dan bersama masyarakat membersihkan jembatan yang tersumbat oleh kayu dan batu, sehingga air meluap ke pemukiman warga. Alhamdulillah sudah selesai," kata Adhi Karyono.

Untuk warga terdampak, lanjutnya, pihaknya memberikan bantuan alat kesehatan, permakanan dan yang terpenting saat ini semua pihak tengah melakukan asesmen untuk mendata semua yang dibutuhkan oleh warga.

"Kami masih melakukan asesmen kerusakan rumah dan Pemprov Jatim akan membantu memperbaiki rumah warga yang rusak," ungkapnya saat dikonfirmasi di Pendopo Bupati Raden Bagus Assra.

Perihal penyebab banjir bandang, Pj Gubernur menilai saat ini kondisi Gunung Argopuro, tepat di atas lokasi terdampak, adalah gundulnya hutan. Karena, kuat dugaan pohon keras di kaki gunung sudah berubah jadi lahan perkebunan.

"Ini masalahnya mungkin hutan di gunungnya ya. Hutan yang seharusnya ada tanaman keras berubah jadi kebun, sehingga saat hujan tidak ada akar yang mampu menahan dan terjadi longsor serta banjir," ungkap dia.

Oleh sebab itu, dirinya berharap ada penataan hutan dan saluran irigasi dari sungai Peh. Sehingga, jika terjadi banjir tidak tersumbat oleh material dan meluap ke pemukiman warga.

"Harus ditata kembali, tidak hanya penataan dan penggunaan lahannya tapi saluran irigasinya diperbesar. Warga juga harus siaga melihat kondisi cuaca seperti ini, agar mengungsi ke tempat aman," pesannya. 

Sementara itu, Pj Bupati Bondowoso Muhammad Hadi Wawan Guntoro, akan melakukan perbaikan saluran irigasi seperti yang disarankan oleh Pj Gubernur.

"Kita sudah perintahkan Kepala Dinas BSBK untuk mengecek ke atas (gunung) untuk merencanakan apa yang harus dilakukan dengan penataan ulang dan pembangunan saluran irigasi," ucapnya.

Seperti diketahui, meskipun tak ada korban jiwa dalam bencana yang terjadi di Dusun Peh RT 20 RW 6 Desa Gunungsari. Namun, terdapat 12 rumah warga yang terdampak. 4 mengalami rusak berat dan 8 rumah mengalami rusak ringan

Banjir bandang diketahui terjadi pada sore hari, akibat hujan deras yang turun mulai dari siang hingga sore di lereng Gunung Argopuro, Kamis (9/1/2025) kemarin. 

Sampai berita ini diterbitkan, hingga saat ini pihak BPBD Bondowoso masih terus melakukan asesmen dan evakuasi rumah warga yang terdampak banjir bandang. (*)

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow