Banjir di Mojokerto masih Tinggi, 2 Sekolah Diliburkan

Sekolah terendam banjir yakni SDN Tempuran dan Taman Kanak-kanak (TK) Pembina II Sooko.

09 Dec 2024 - 15:15
Banjir di Mojokerto masih Tinggi, 2 Sekolah Diliburkan
Kondisi SDN Tempuran terendam banjir. (Syaiful/SJP)

MOJOKERTO, SJP - Banjir di Kabupaten Mojokerto masih tinggi. Apalagi di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko. Ketinggian banjir terpantau hingga lutut orang dewasa. 

Akibatnya, aktivitas warga lumpuh. Bahkan dua sekolah terpaksa diliburkan. Sebab, air sudah masuk ke dalam kelas. 

Salah satu sekolah yang terendam banjir yakni SDN Tempuran dan Taman Kanak-Kanak (TK) Pembina II Sooko. 

Banjir terjadi sejak Sabtu (7/12/2024) lalu. Namun banjir terparah terjadi pada Senin (9/12/2024) hingga merendam bangku sekolah. 

Para guru menyelamatkan barang berharga. Sejumlah dokumen juga diselamatkan ke tempat yang lebih tinggi. Aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) di kedua sekolah itu terpaksa diliburkan. 

"Genangan air masuk sejak Sabtu pagi. Sekarang semua ruangan terendam. Alhamdulillah, barang-barang bisa diselamatkan dengan dinaikkan ke meja," ucap Kepala TK Pembina II, Fitri, Senin (9/12/2024). 

Pihaknya belum mengetahui sampai kapan anak-anak libur belajar di sekolah. Sementara dia melakukan pembelajaran dari rumah secara daring akibat banjir yang tak kunjung surut. 

Di Desa Tempuran sudah menjadi langganan banjir sejak tahun 2019. Namun, banjir terparah terjadi pada tahun 2024 ini. Air sampai masuk ke dalam kelas dan sekolah diliburkan. 

Kepala Desa Tempuran, Slamet menyebut ada beberapa warga yang sudah mulai mengungsi ke rumah kerabat yang tidak terdampak banjir.

"Hari ini, semakin parah. Karena hujan yang turun Minggu kemarin. Sementara ada 470 rumah di dua dusun yang terendam,” kata Slamet.

Menurut Slamet, banjir disebabkan adanya luapan air dari wilayah Kesamben, Kabupaten Jombang.

Disisi lain, kemungkinan banjir juga disebabkan adanya pintu air yang tidak normal. Sehingga tidak kuat menampung debit air yang disebabkan curah hujan yang tinggi. 

Selain di Kecamatan Sooko, banjir juga terjadi di 6 desa. Yakni Desa Salen, Desa Gayaman, Desa Punggung, Desa Balongmasin dan Desa Lengkong. 

Hal itu disebabkan curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir di berbagai wilayah Kabupaten Mojokerto. 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto sudah membangun dapur umum (DU) di Balai Desa Salen, Kecamatan Bangsal sejak Ahad (8/12/2024) kemarin. (*) 

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow