Ini Penyebab dan Rencana Penanganan Banjir Bandang di Maesan Bondowoso
Tidak ada korban jiwa dalam banjir bandang tersebut, namun terdapat 12 rumah warga yang terdampak. 4 mengalami rusak berat dan 8 rumah mengalami rusak ringan
BONDOWOSO, SJP - Akibat hujan deras yang turun mulai dari siang hingga sore di lereng Gunung Argopuro, pemukiman warga di Kecamatan Maesan diterjang banjir bandang, Kamis (9/1/2025).
Terdapat belasan rumah warga Dusun Peh RT 20 RW 6 Desa Gunungsari yang terdampak banjir bandang tersebut.
Berdasar data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso, 4 rumah warga mengalami rusak berat. Sedangkan 8 rumah sisanya mengalami rusak ringan.
"Tak hanya itu, sekira 6 hektare lahan pertanian milik warga setempat terdampak banjir ini," ungkap Kalaksa BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo.
Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam banjir bandang tersebut. Seluruh warga sudah dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi dan jauh dari lokasi bencana.
Menurut Kalaksa BPBD, banjir bandang terjadi karena hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di lereng Gunung Argopuro. Aliran air di sungai Peh terus naik dengan membawa material kayu dari gunung hingga terjadi penyumbatan di jembatan.
"Sehingga air meluap ke jalan dan merendam rumah warga. Hingga kini belum surut," jelas Sigit.
Sementara, Camat Maesan, Dwi Wahyudi mengatakan jika stakeholder terkait akan melakukan kerja bakti melakukan pembersihan material banjir.
"Assesmen masih akan terus dilanjutkan esok hari," pungkasnya, melalui sambungan teleponnya.
Sampai berita ini diterbitkan, hingga saat ini pihak BPBD Bondowoso masih terus melakukan evakuasi dampak banjir bandang. Untuk sisanya akan dilanjutkan keesokan harinya. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?