Pj Bupati Bondowoso Sidak Pelayanan di RSU dr H Koesnadi, Ini Hasilnya
Hasil sidak tidak menemukan adanya kendala dan keluhan dari masyarakat. Pj Bupati Bondowoso pastikan pelayanan di RSU dr H Koesnadi maksimal.
Kabupaten Bondowoso, SJP - Sertifikasi paripurna yang disandang oleh Rumah Sakit Umum (RSU) dr H Koesnadi Bondowoso, diharapakan bisa sejalan dengan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.
Untuk memastikan hal itu, Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto bersama Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Haeriyah Yuliati, dan Forkopimda, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSU dr H Koesnadi Bondowoso, Senin (13/5/2024).
Pj Bupati Bondowoso bersama Pj Sekda dan para Asisten Bupati, mengunjungi dan mengecek langsung ruang ICU, ruang pendaftaran pasien dan ruang IGD. Mereka memastikan dengan bertanya langsung kepada pasien, apakah ada kendala dalam pelayanan.
Pj Bupati Bondowoso langsung bercengkrama dengan para pasien di ruang pendaftaran dan ruang IGD. Selain itu, Bambang Soekwanto juga mengecek peralatan medis dan kesehatan yang ada di beberapa ruang IGD.
"Alhamdulillah, saya ingin memastikan apakah rumah sakit RSU dr H Koesnadi yang sudah masuk sertifikasi paripurna, memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat," kata Bambang Soekwanto usai berkeliling meninjau beberapa ruangan.
Pelayanan kepada pasien dan masyarakat, kata Bambang, harus maksimal dan memuaskan. Pasalnya, predikat paripurna yang disandang RSU terbesar di Bondowoso ini, harus sejalan dengan ketersediaan peralatan dan pelayanan yang maksimal. Jangan sampai ada keluhan dari masyarakat.
"Alhamdulillah dan insyaallah, bisa kami pastikan setelah keliling, pelayanannya alhamdulillah cukup memuaskan," ungkap Bambang Soekwanto.
Sementara itu, Direktur RSU dr H Koesnadi Bondowoso, Yus Priyatna mengatakan, untuk menambah tingkat pelayanan, pihaknya akan menambah kapasitas bed sekitar 20-30 buah.
"Saat ini sekitar 270-an. Jadi prediksi nanti bisa 300 bed," ungkap dokter spesialis paru ini kepada sejumlah wartawan usai mengikuti sidak.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan menambah sarana lain seperti saluran oksigen dan jumlah perawat. Khusus yang terakhir, jumlah perawat harus dicukupi karena menjadi prioritas.
"Jumlah perawat itu harus cukup karena satu ruangan rata-rata membutuhkan perawat antara 10 - 20 orang," terangnya.
Adapun kebutuhan perawat, lanjut Yus Priyatna, RSU dr H Koesnadi akan menyesuaikan dengan tren pasien yang ada.
"Kita menyesuaikan. Karena ada aturan baru memang untuk rekrutmen perawat tidak bisa sembarangan," pungkasnya. (*)
Editor : Tri Sukma
What's Your Reaction?