Persiapkan Musrenbang Tingkat Kelurahan, Pemkot Kediri Gelar Sosialisasi

KOTA KEDIRI, SJP - Sebelum memulai pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) di tingkat kelurahan, Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri terlebih dahulu menggelar sosialisasi di Ruang Joyoboyo, Kamis (9/1/2025).

Acara tersebut dihadiri perwakilan kelurahan, kecamatan, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), dan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) se-Kota Kediri.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (BAPPEDA) Kota Kediri, Chevy Ning Suyudi mengatakan, sosialisasi tersebut guna memberikan arahan bagi seluruh kelurahan dan kecamatan dalam melaksanakan Musrenbang tahun 2025.

Musrenbang dimulai dari tingkat kelurahan. Kemudian hasilnya akan dibahas lebih lanjut di tingkat kecamatan. Selanjutnya, akan menjadi usulan musrenbang tingkat kota dan menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Kediri tahun 2026.

Adapun jadwal tahapan pelaksanaan Musrenbang RKPD Kota Kediri tahun 2026 sebagai berikut:

Usai menggelar sosialisasi musrenbang pada tanggal 9 Januari 2025, akan dilaksanakan rembuk stunting tingkat kelurahan pada tanggal 13-17 Januari 2025. Kemudian musrenbang tingkat kelurahan akan dilaksanakan pada tanggal 16-22 Januari 2025.

Setelah itu, akan dilaksanakan rembuk stunting tingkat kecamatan pada tanggal 20-23 Januari 2025. Kemudian musrenbang tingkat kecamatan akan dilaksanakan pada tanggal 4-6 Februari 2025. Selanjutnya, dilaksanakan musrenbang tematik pada tanggal 10-14 Februari.

Kemudian, Pemkot Kediri akan menggelar forum perangkat daerah untuk masing-masing bidang pada tanggal 18 Februari 2025. Barulah kemudian dilaksanakan Musrenbang RKPD Tahun 2026 pada tanggal 11-12 Maret 2025.

“Tahun 2025 kita memulai dengan sebuah rembuk stunting. Karena kita merujuk pada delapan aksi konvergensi stunting yang harus dimulai dari analisis situasi di masing-masing kota. Data-data tersebut bisa muncul dari hasil rembuk stunting,” terang Chevy, Kamis (9/1/2025).

Chevy menambahkan, Pemkot Kediri akan terus menempatkan penanganan stunting pada salah satu program prioritas pembangunan selama kasus stunting di Kota Kediri belum mencapai angka nol (zero stunting).

Pihaknya berharap, sosialisasi itu menjadi awal yang baik dalam proses perencanaan pembangunan yang dimulai dari level paling bawah, yakni tingkat kelurahan. Tujuannya untuk mewujudkan pembangunan yang sesuai dengan keinginan masyarakat.

“Jadi ini merupakan aspirasi masyarakat langsung yang disampaikan melalui musrenbang kelurahan, sebagai bahan untuk menyusun perencanaan pembangunan tahun 2026,” pungkasnya. (adv)
 
Editor: Ali Wafa