Percepat Swasembada Pangan 2027, Menko Pangan Sebut Jatim Jadi Tumpuan Nasional

Zulhas sebut Jawa Timur jadi tumpuan nasional guna percepat swasembada pangan 2027 dengan optimalisasi 298 ribu hektare lahan sawah untuk tingkatkan produksi hingga 1,5 juta ton.

07 Jan 2025 - 19:15
Percepat Swasembada Pangan 2027, Menko Pangan Sebut Jatim Jadi Tumpuan Nasional
Menko Pangan, Zulhas memimpin Rakor Pangan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, bahas percepatan swasembada pangan 2027 (Ryan/SJP)

SURABAYA, SJP - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menargetkan percepatan swasembada pangan dari 2029 menjadi 2027. Dalam Rapat Koordinasi Terbatas Bidang Pangan Provinsi Jawa Timur tahun 2025 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (7/1/2025), Zulhas menegaskan peran strategis Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional.

Pemerintah pusat mendorong percepatan swasembada pangan untuk mengurangi ketergantungan pada impor. Produksi padi nasional mencapai 54 juta ton pada 2024, namun dinilai masih kurang mencukupi kebutuhan domestik. Jawa Timur, sebagai salah satu daerah dengan lahan baku sawah terbesar, menjadi tumpuan untuk mencapai target ini.

"Bapak Presiden (Prabowo) perintahkan kita harus swasembada pangan secepatnya 2027 dari target awal 2029. Untuk mempercepat itu beberapa hambatan kami koordinasikan karena gak bisa kami kerja sendiri," papar Zulhas, Selasa (7/1/2025).

Dengan luas lahan baku sawah mencapai 1.607.977 hektare, Jawa Timur menghasilkan 1,2 juta ton padi per tahun. Namun, terdapat 298.385 hektare lahan yang belum optimal. Pemerintah menargetkan peningkatan produksi hingga 1,5 juta ton dengan optimalisasi irigasi dan perluasan lahan tanam.

"Optimalisasi irigasi dan distribusi pupuk adalah kunci utama percepatan ini. Jika berjalan sesuai rencana, kita bisa menambah produksi hingga 1 juta ton per tahun," sebutnya.

Untuk mengatasi proses irigasi yang rumit, pemerintah juga telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) yang memungkinkan bantuan irigasi oleh Kementerian PU, dengan persetujuan dari Kementerian Pertanian untuk lahan dengan luasan berapapun.

Selain itu, distribusi pupuk yang selama ini dikeluhkan karena prosesnya panjang telah disederhanakan. Tahun ini, stok pupuk mencapai 9,55 juta ton, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 6,7 juta ton.

Untuk melindungi petani, pemerintah memastikan gabah atau padi yang tidak terserap pasar akan dibeli Bulog dengan harga tinggi. Selanjutnya, beras tersebut dijual dengan harga lebih murah untuk masyarakat.

Dengan perencanaan matang dan sinergi pemerintah pusat dan daerah, target swasembada pangan pada 2027 bukanlah hal yang mustahil. Namun, implementasi kebijakan dan pengawasan dari berbagai pihak termasuk masyarakat menjadi kunci keberhasilan program tersebut. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow