Lebih Pilih Perketat Pengawasan, Pemkot Probolinggo Enggan Tutup Pasar Hewan
Saat ini Pemkot Probolinggo sedang mengajukan stok vaksin ke Pemprov Jawa Timur dan pemerintah pusat
KOTA PROBOLINGGO, SJP - Penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) menjadi ancaman bagi kesehatan hewan ternak. Sebab penyebarannya berjalan sangat masif.
Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo, melalui Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) melakukan sejumlah upaya guna mengantisipasi penyebaran wabah PMK.
Salah satu upayanya dengan memperketat pengawasan jual beli sapi di pasar hewan. Sebagaimana dilakukan di pasar hewan di Kecamatan Wonoasih.
Petugas memeriksa suhu tubuh setiap sapi yang berada di pasar hewan. Kemudian mengecek kondisi mulut dan kaki sapi. Hal itu untuk memastikan adanya indikasi paparan PMK.
"Kita sudah meminta petunjuk Pak Pj Wali Kota. Termasuk soal pasar sapi atau hewan. Kita lakukan pengawasan lebih ketat, hingga dilakukan pengecekan sapi yang hendak dijual," ujar Kepala DPKPP Kota Probolinggo, Aries Santoso, Rabu (8/1/2025).
Pihaknya belum memilih langkah penutupan pasar hewan. Sebab jika ditutup, dikhawatirkan akan adanya pasar liar yang justru akan mempersulit proses pengawasan.
"Untuk pengawasan di pasar sapi itu, kami melibatkan stakeholder lain. Seperti TNI, Polri. Termasuk petugas lapangan," tambahnya.
Upaya lain yang dilakukan, yakni mengajukan permohonan vaksin kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan kepada pemerintah pusat. Sebab, Pemkot Probolinggo sudah kehabisan stok vaksin.
Aries menuturkan, jumlah populasi sapi di Kota Probolinggo sebanyak 4.083 ekor. Sementara petugas di lapangan jumlahnya terbatas.
"Sebab untuk vaksinasi PMK kepada sapi, stoknya sudah habis. Tahun kemarin sudah kita lakukan upaya vaksinasi kepada sapi-sapi yang berpotensi terkena PMK," sambung Aries.
Berdasarkan data DPKPP Kota Probolinggo, hingga saat ini, sebanyak 146 ekor sapi telah terkonfirmasi terjangkit PMK. Sebanyak 94 ekor sapi masih dalam kondisi sakit.
Kemudian sebanyak 47 ekor sapi telah dinyatakan sembuh. Namun, ada 5 ekor sapi yang mati akibat terpapar PMK. Hingga saat ini belum ada laporan pemotongan paksa atau dipotong bersyarat. (*)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?