Fakta di Balik Video Viral Camat Asemrowo: Rapat yang Disangka Skandal

Camat Asemrowo membantah tuduhan menyembunyikan wanita saat digerebek warga. Ia menjelaskan insiden viral itu terjadi saat rapat internal, sementara wanita yang dituduh ia sembunyikan merupakan staf kecamatan yang panik.

08 Jan 2025 - 18:17
Fakta di Balik Video Viral Camat Asemrowo: Rapat yang Disangka Skandal
Camat Asemrowo Muhammad Khusnul Amin bersama stafnya, Devi dan Alfian, memberikan klarifikasi terkait insiden penggerebekan yang viral di media sosial (Istimewa/SJP)

SURABAYA, SJP - Camat Asemrowo, Muhammad Khusnul Amin, memberikan klarifikasi atas insiden viral yang terjadi di kantornya pada Senin (6/1/2025). Ia menegaskan bahwa peristiwa tersebut merupakan kesalahpahaman. 

Khusnul mengungkapkan, ia sedang memimpin rapat bersama dua (2) stafnya untuk membahas inovasi pelayanan masyarakat. Wanita yang ditemukan warga bersembunyi di bawah meja kerja adalah salah seorang staf kecamatan yang mengikuti rapat tersebut dan ketakutan saat warga mendobrak masuk.

Meski begitu, video pendek yang menunjukkan suasana penggerebekan oleh warga, telah beredar luas di media sosial dan memicu kontroversi di masyarakat, dengan berbagai spekulasi hingga kecaman yang mengarah ke pejabat publik di Kecamatan Asemrowo itu.

Video Viral yang Picu Kontroversi

Video berdurasi kurang dari satu menit, pertama kali diunggah oleh akun TikTok @86mimbar_demokrasi dan menyebar ke berbagai platform media sosial lain hingga menjadi perbincangan hangat warganet. 

Dalam video yang mengangkat narasi "Camat Asemrowo Surabaya diduga menyembunyikan seorang wanita di kantornya" itu, menunjukkan segerombolan warga memaksa masuk ke ruang kerja Camat Asemrowo.

Setelah berhasil masuk, warga menemukan seorang wanita berkerudung sedang bersembunyi di bawah meja kerja camat. Wanita itu tampak meringkuk dan menutupi wajahnya dari sorotan kamera. Masyarakat menduga bahwa Camat Asemrowo melakukan kegiatan yang tak pantas, yaitu perselingkuhan.

Video ini menuai respons beragam dari warganet. Banyak yang mengecam dugaan penyalahgunaan fasilitas negara oleh pejabat publik.

Kronologi Kejadian

Peristiwa terjadi pada Senin (6/1/2025). Sejumlah warga mendatangi Kantor Kecamatan Asemrowo untuk menyampaikan keluhan terkait layanan administrasi yang mereka anggap lamban. Dalam kondisi emosi, warga mencoba menemui langsung camat untuk meminta klarifikasi.

Namun, ruangan camat terkunci, dan upaya mereka untuk masuk dihalangi oleh petugas keamanan. Situasi memanas ketika warga mendobrak masuk ke ruangan pribadi camat. Di dalam, mereka menemukan seorang wanita bersembunyi di bawah meja.

Menurut warga, tindakan ini memicu kecurigaan terhadap perilaku camat. “Kalau rapat, bukan seperti ini caranya,” ujar salah satu warga yang terdengar dalam video.

Dalih Camat dan Staf Kecamatan

Dalam klarifikasi yang disampaikan pada Rabu (8/1/2025), Camat Muhammad Khusnul Amin membantah tuduhan bahwa ia menyembunyikan seorang wanita di ruangannya. Ia menjelaskan bahwa wanita tersebut adalah Devi, salah seorang staf kecamatan, yang merasa ketakutan saat warga mendobrak masuk.

“Saat itu saya sedang memimpin rapat dengan staf saya, Devi dan Alfian, membahas inovasi pelayanan masyarakat," ujar Khusnul dalam klarifikasinya (8/1/2025).

"Ketukan keras di pintu membuat suasana tidak kondusif, sehingga Devi bersembunyi di bawah meja karena panik,” sambungnya.

Senada dengan apa yang dikatakan oleh Camat, Devi yang merupakan staff di Kecamatan Asemrowo dalam pernyataannya, juga mengaku tindakannya untuk bersembunyi di bawah kolong meja dikarenakan ketakutan ketika warga mengetuk pintu dan jendela dengan keras. 

“Saya benar-benar panik. Saat pintu didobrak, saya langsung bersembunyi di bawah meja Pak Camat. Kami sedang membahas tugas resmi,” ungkapnya.

Khusnul menegaskan bahwa kejadian ini adalah kesalahpahaman dan berharap masyarakat dapat memahami situasi sebenarnya.

Respon Pemkot Surabaya

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya, M. Fikser, turut memberikan klarifikasi terkait video viral tersebut. Ia menyebut narasi yang berkembang di media sosial sebagai fitnah.

“Wanita yang bersembunyi itu adalah staf kecamatan yang merasa takut akibat sikap arogan warga yang mendobrak kantor camat. Tidak ada tindakan seperti yang dituduhkan dalam video tersebut,” tegas Fikser saat dikonfirmasi pada Rabu (8/1/2025).

Fikser juga menjelaskan bahwa pada saat kejadian, Camat Asemrowo sedang memimpin rapat internal, sehingga belum bisa menemui warga yang protes. 

“Kami akan menyampaikan semua fakta secara transparan untuk menghindari fitnah lebih lanjut,” imbuhnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya komunikasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat. Klarifikasi yang lebih lengkap dari pihak kecamatan diharapkan dapat meredakan polemik dan mengembalikan kepercayaan publik.

Masyarakat juga diiimbau untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi dan narasi yang beredar di media sosial. Karenanya, penting bagi publik untuk mencari fakta lengkap dari sumber yang kredibel sebelum mengambil kesimpulan atau menyebarkan informasi lebih lanjut.

Namun, ini juga menjadi momentum bagi Pemkot Surabaya untuk mengevaluasi kinerja pelayanan publik di semua tingkatan, mengingat awal mula penggerebekan warga ke Kecamatan Asemrowo dilatarbelakangi soal "lambatnya layanan administrasi". (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow