Pelebaran Jalan Bromo, Dianggarkan Rp 9 Miliar
Dalam pelebaran pihaknya juga bakal membuat saluran irigasi baru di sisi kanan jalan dengan box culvert yang diarahkan ke Kali Metro dan langsung terbuang ke Sungai Brantas melalui simpang Tiga Brantas.
Kota Batu, SJP - Kemacetan yang semakin menjadi pada peak season Nataru lalu membuat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu memastikan melanjutkan pembangunan Jalan Bromo-Semeru (Brosem).
Kepala DPUPR Kota Batu Alfi Nurhidayat mengatakan pada Sabtu (14/1/2024) bahwa program tersebut telah dianggarkan sekitar Rp 9 miliar dari APBD Kota Batu setelah pelebaran di jalan Semeru rampung dilaksanakan.
"Nanti di Jalan Bromo kita lakukan pelebaran dan penataan drainase, seperti yang sudah terbangun di Jalan Semeru. Nanti ruas di sana akan dilebarkan dari 8 meter menjadi sekitar 11-12 meter," katanya.
Dalam pelebaran pihaknya juga bakal membuat saluran irigasi baru di sisi kanan jalan dengan box culvert yang diarahkan ke Kali Metro dan langsung terbuang ke Sungai Brantas melalui simpang Tiga Brantas.
"Itu untuk sisi kanan, nah sisi kiri kita juga akan memaksimalkan irigasi yang sudah ada meski berukuran kecil hanya 60 centimeter. Terpenting bila hujan deras tidak sampai terjadi banjir," bebernya.
Alfi menambahkan pelebaran tersebut merupakan salah satu program prioritas Pemkot Batu untuk meminimalisir kemacetan jalan menuju Alun-alun Batu yang kerap terjadi.
Sehingga, selain menjadi solusi kemacetan, pelebaran jalan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kendaraan dan memberikan kenyamanan mobilitas, baik itu warga, masyarakat dan wisatawan.
Pelebaran dilakukan karena jalan tersebut merupakan salah satu akses ke Alun-alun Batu yang menjadi langganan kemacetan, terlebih ketika musim liburan. Harapan kami semoga ketika musim liburan tidak terjadi penumpukan kendaraan hingga kemacetan yang memang kerap terjadi di Jalan Bromo hingga Jalan Semeru," tandasnya. (*)
Editor: Rizqi ArdianĀ
What's Your Reaction?