Peran GP Ansor Sebarkan Nilai Moderasi Beragama Dapatkan Apresiasi Presiden Joko Widodo

Menurutnya, GP Ansor harus menjadi garda terdepan untuk menjaga persaudaraan dan keutuhan Indonesia, serta aktif mendinginkan suasana menjelang pemilu

02 Feb 2024 - 13:15
Peran GP Ansor Sebarkan Nilai Moderasi Beragama Dapatkan Apresiasi Presiden Joko Widodo
Presiden Jokowi resmikan pembukaan Kongres XVI GP Ansor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Jumat, 2 Februari 2024 (BPMI Setpres/SJP)

Jakarta, SJP - Presiden Joko Widodo beri apresiasi peran kemasyarakatan dan kebangsaan Gerakan Pemuda (GP) Ansor dalam sebarkan nilai-nilai moderasi beragama dan mengawal demokratisasi politik.

Hal ini ia sampaikan saat resmikan pembukaan Kongres XVI GP Ansor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Jumat, 2 Februari 2024.

“Dan wajah NU ke depan akan diwarnai oleh kepemimpinan dan arah gerak GP Ansor hari ini. Orang muda hari ini adalah pemimpin atau penentu masa depan,” ucap Jokowi.

Terkait penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) tahun 2024. hal tersebut, Presiden RI tersebut dorong semua pihak, termasuk GP Ansor, untuk berkomitmen pastikan penyelenggaraan pemilu berlangsung secara demokratis.

“Pemilu harus dipastikan berlangsung aman dan tertib, transparan, dan yang paling penting pemilu harus menggembirakan, tidak meresahkan, tidak menakutkan, tidak mengkhawatirkan,” katanya.

Tak lupa ia tekankan bahwa persatuan dan keutuhan bangsa harus ditempatkan di atas segalanya.

Menurutnya, GP Ansor harus menjadi garda terdepan untuk menjaga persaudaraan dan keutuhan Indonesia, serta aktif mendinginkan suasana menjelang pemilu.

“Kalau tensinya naik, harus aktif mendinginkan. Untuk memberikan klarifikasi juga penting agar masyarakat tidak terseret pada berita-berita bohong, berita hoaks yang merugikan kita semuanya,” lanjut Presiden.

Selain kawal pemilu, ia juga meminta para ulama, tokoh agama, dan cendekiawan untuk kawal pemerintahan mendatang karena menurutnya Indonesia emas yang dicita-citakan hanya bisa diraih dengan konsistensi perjuangan yang berkesinambungan.

“Membantu pemerintahan ke depan agar mampu menjalankan tugas sebaik-baiknya untuk memenangkan Indonesia dalam persaingan dunia yang makin ketat dan makin berat. Kita harus mawas diri di tengah situasi dunia yang masih tidak menentu ini, masih penuh dengan ketidakpastian,” katanya lagi.

Pesan terakhirnya adalah ia harapkan semua pihak untuk terus membela nilai-nilai kemanusiaan dengan memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

“Indonesia memperjuangkan two state solution bersama bangsa Palestina memperjuangkan kemerdekaannya. Kita kuat bukan hanya untuk bangsa kita sendiri, tetapi untuk perdamaian dunia, untuk persaudaraan Islam, untuk persaudaraan kemanusiaan,” pungkas Jokowi.(**)

Sumber: BPMI Setpres 

editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow