Pep Guardiola Tekankan Manchester City Wajib Menang Atas Tottenham Hotspur di Laga Pamungkas Liga Premier

Pep Guardiola instruksikan kepada para pemain Manchester City untuk memanfaatkan kesempatan terakhir dengan mengalahkan Tottenham Hotspur.

Ambisi raih rekor gelar Liga Premier keempat berturut-turut harus menjadi pemicu semangat, begitu sebutnya.

Guardiola mengatakan timnya harus menang di Stadion Tottenham Hotspur pada hari Selasa.

Karena jika tidak maka Arsenal yang akan menjadi juara Liga Premier.

Kemenangan akan memberi City peluang untuk mengklaim gelar keempat berturut-turut ketika mereka bermain melawan West Ham di Stadion Etihad pada hari terakhir musim ini, gelar yang belum pernah dicapai tim manapun dalam sejarah sepak bola Inggris.

“Pada awal musim, kami tidak memikirkan empat kali juara Liga Premier,” kata Guardiola pada konferensi pers, Senin. “ Setelah itu , terbersit pesan bahwa belum ada tim yang melakukannya dan ini adalah tantangan.”

“Liverpool pada 1980an, United asuhan Sir Alex Ferguson pada 1990an, Chelsea dengan [Roman] Abramovich dan Jose [Mourinho] dan Arsenal dengan [Arsene] Wenger tidak berhasil raih empat kali juara. Jadi kenapa kita tidak mencoba?"

Tottenham telah memenangkan empat pertandingan kandang terakhir mereka di Premier League melawan City tanpa kebobolan satu gol pun.

Spurs membutuhkan poin untuk memastikan mereka lolos ke kompetisi Eropa musim depan, namun muncul dugaan bahwa beberapa penggemar mereka lebih memilih kalah dari City dan merusak harapan Arsenal meraih gelar.

Maklum, Tottenham Hotspur dan Arsenal sama-sama berasal dari London dan merupakan rival berat.

Namun, Guardiola yakin Tottenham akan berada dalam kondisi terbaiknya dan anggapan apa pun yang membuat mereka menurunkan level mereka akan "menyinggung" manajer Ange Postecoglou.

"Dia (Ange) akan tersinggung. Saya tidak pernah membayangkan ada pemain atau manajer yang tidak mempersiapkan pertandingan untuk memenangkannya. Mungkin mereka punya peluang lolos ke Liga Champions,"kata Guardiola yang tidak yakin bahwa ada tim yang sengaja kalah hanya untuk mencegah tim lainnya gagal. (**)

Sumber: ESPN

Editor: Tri Sukma