Tragedi Mobil Masuk Jurang Jalur TNBTS, Ini Kronologi Kejadiannya

Berdasarkan keterangan saksi, rombongan tersebut berasal dari Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang dan berangkat ke Lumajang dalam rangka urusan keluarga

14 May 2024 - 08:30
Tragedi Mobil Masuk Jurang Jalur TNBTS, Ini Kronologi Kejadiannya
Petugas bersama relawan dan masyarakat sekitar saat akan mengevakuasi korban. (Ist/SJP)

Kabupaten Malang, SJP - Kecelakaan maut yang terjadi di Desa Ngadas, Poncokusumo ternyata bukan rombongan wisatawan, melainkan rombongan pengantar pengantin dengan menggunakan mobil Toyota Fortuner berisi 9 orang penumpang.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kasat Lantas Polres Malang, AKP Adhis Dani Gatra usai memintai keterangan para saksi.

Menurut Adhis, kecelakaan tunggal itu terjadi saat saat mobil yang berisi 6 orang dewasa dan 3 anak-anak itu melaju dari arah Lumajang hendak kembali ke Kecamatan Gondanglegi, melalui jalur TNBTS Ranupane.

"Jadi mobil itu dari Lumajang mau balik ke Gondanglegi melewati jalur TNBTS menggunakan jalur Ranupane kemudian turun ke arah Poncokusumo. Diduga mengalami kendala teknis, dan terjun ke jurang sedalam kurang lebih 80 meter. Kemudian untuk korban di kendaraan tersebut terdapat 9 penumpang dan 4 di antaranya meninggal dunia," ucapnya, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (14/5).

Adhis menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, rombongan tersebut berasal dari Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang dan berangkat ke Lumajang dalam rangka urusan keluarga.

"Mereka dari Lumajang, katanya ada acara keluarga, bisa dikatakan acara pernikahan, saksi ini juga mengatakan, mereka dari Lumajang ini satu rangkaian (satu kendaraan) saja," jelasnya.

Rombongan Fortuner ini, lanjut Adhis, sebenarnya rombongan pengantar pengantin dari Gondanglegi, menuju ke Lumajang yang berangkat pada Ahad (12/5). Namun, ketika pulang satu mobil Fortuner ini menginap di Lumajang semalam.

"Rombongan mobil Fortuner ini terpisah dari rombongan, mereka bermalam di Lumajang, dan baru pulang keesokan harinya, Senin (13/5/2024) hingga terjadilah tragedi maut tersebut," tegasnya.

Sebagai informasi, mobil Toyota Fortuner dengan Nopol B 1683 TJG yang masuk ke jurang mengakibatkan empat orang tewas dalam kecelakaan maut tersebut.

Keempat korban meninggal dunia itu, yakni, pengemudi atas nama Imriti Yasin Alirahbini (51), yang memiliki KTP di Gunungsari Indah, B16 RT 01 RW 06, Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya, yang berdomisili di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Kemudian Moch. Mushili Irvani (33), Tutik Kuntiarini (38), dan Sulimah (57), ketiga korban itu merupakan warga Gondanglegi, dan mayoritas mengalami luka di kepala.

Sedangkan, lima korban yang mengalami luka-luka itu, satu korban perempuan yang tengah hamil, diketahui bernama Siti Aminah (30), warga Gondanglegi Wetan, dan mengalami luka di wajah, punggung, serta lecet-lecet. 

Selanjutnya, tiga orang merupakan warga Kedurus Surabaya yakni Fatin (33), yang mengalami luka patah tulang; Nafla Syakira, berjenis kelamin laki-laki berusia 8 tahun, dan mengalami patah tulang kaki kiri. 

Kemudian Naila Salsabila anak berusia 6 tahun yang mengalami patah tulang kanan, serta Hafis Muhammad (7) dari Gondanglegi Wetan, yang mengalami patah tulang kaki kanan. Semua korban sementara dievakuasi ke RS Sumber Sentosa, Tumpang.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow