Penghobi Bonsai Bojonegoro Bentuk Pasar Khusus

Kabupaten Bojonegoro, SJP - Pengrajin bonsai di Bojonegoro bentuk pasar khusus bonsai untuk tingkatkan kesejahteraan para pembudidaya tanaman mungil tersebut.

Lokasi pasar bonsai yang dipusatkan di Gang Sawahan, Kelurahan Sumbang, Kecamatan Bojonegoro itu menyediakan berbagai macam jenis tanaman bonsai, mulai dari yang terkecil hingga ukuran jumbo, harga yang ditawarkan juga bervariasi.

Totok Sujatmiko, penggagas pasar bonsai mengatakan, dalam membentuk pasar bonsai, dirinya tidak sendirian.

"Kami sepakat jadi satu dengan delapan komunitas pegiat seni bonsai untuk membangun pasar bonsai Bojonegoro," kata pria yang memiliki panggilan Mukidi ini, Selasa (23/4/2024).

Mereka berharap, dengan adanya pasar bonsai itu mampu menjadi daya tarik calon pembeli, sebab banyak pilihan bonsai yang disajikan.

"Semoga mampu menjadi daya tarik para calon pembeli," lanjutnya.

Menurut Mukidi, potensi bonsai di Bojonegoro masih sangat besar, sebab banyak sisa penebangan kayu jati (dangkelan) di hutan masih sangat mungkin untuk dioptimalkan.

"Potensi dangkelan di hutan jati salah satunya sebagai bahan, masih sangat mungkin untuk dioptimalkan," tandasnya.

Di pasar bonsai itu, para pengrajin melayani pembeli mulai dari bahan, bibit, hingga yang sudah jadi. Soal harga variatif, tergantung jenis, ukuran, dan nilai seninya. Mulai dari Rp 5 ribu Rp 10 ribu, Rp 15 ribu, Rp25 ribu hingga Rp25 juta.

"Kami siap melayani konsultasi pemeliharaan pasca pembelian. Serta berkomitmen siap memberikan edukasi tentang bonsai, kapanpun pengunjung kami siap di pasar ini," imbuhya.

Salah satu pembeli bonsai asal Kecamatan Balen, Sri Apti Handayani mengaku senang dengan adanya pasar Bonsai, sebab lebih banyak alternatif pilihan.

"Tentu senang (adanya pasar), murah-murah juga harganya," pungkasnya. (*)

Editor: Rizqi Ardian