Pemkab Lamongan Gelar Audit Kasus Stunting untuk Percepat Penanganan
Audit ini menargetkan empat kelompok utama: calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, dan balita.
LAMONGAN, SJP - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), melaksanakan Diseminasi Audit Kasus Stunting Semester II Tahun 2024 di Command Center Gedung Pemkab Lamongan, pada Kamis (10/10/2024).
Acara itu dibuka oleh Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lamongan, Abdul Rouf, yang berharap diseminasi ini dapat menghasilkan praktik baik untuk mempercepat penurunan angka stunting di daerah tersebut.
Audit itu menargetkan empat kelompok utama: calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, dan balita. Lokasi audit tersebar di delapan titik, termasuk Desa Kadungrembug Sukodadi, Kelurahan Brondong, Desa Pelangwot Laren, Desa Munungrejo Ngimbang, Desa Sekarbagus Sugio, Desa Kalanganyar Karanggeneng, Desa Sidokumpul Paciran, dan Desa Botoputih Tikung.
Hasil dari audit itu akan menjadi dasar untuk langkah intervensi yang diperlukan. Abdul Rouf berharap, intervensi itu dapat melibatkan kerja sama lintas sektor, sehingga upaya penurunan stunting dapat dilaksanakan secara efektif.
"Tingkat keberhasilan program ini sangat dipengaruhi dukungan lintas sektor, seperti pembangunan sanitasi dan air bersih, penyediaan pangan yang aman dan bergizi, dan utamanya pemahaman secara holistic atau menyeluruh tentang percepatan penurunan stunting, serta kepedulian masing-masing individu, berikut masyarakat, untuk mengoptimalkan perannya, dalam upaya penanganan stunting," ungkap Rouf.
Dia juga menekankan, audit seharusnya tidak hanya berfungsi untuk mencatat kondisi, tetapi juga sebagai langkah awal penting dalam upaya pencegahan dan pengobatan. Melalui audit itu, langkah-langkah konkret dapat dirumuskan untuk menciptakan generasi yang lebih sehat di masa depan.
"Diharapkan nanti akan bermunculan inovasi program untuk meningkatkan prevalensi status gizi di kabupaten lamongan, sehingga nantinya kita mempunyai generasi penerus yang memiliki kemampuan emosional, sosial dan fisik yang siap untuk belajar serta mampu berinovasi dalam mencapai tujuan pembangunan di kabupaten lamongan," tambahnya. (**)
sumber: Prokopim Kab Lamongan
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?