Tingkatkan Layanan Kesehatan untuk Masyarakat, RSUD dr H Koesnadi Realisasikan Anggaran DBHCHT untuk Pengadaan Alkes

RSUD dr H Koesnadi sebagai satu-satunya rumah sakit milik pemerintah di Bumi Ki Ronggo turut mengelola anggaran DBHCHT untuk menjamin mutu dan keselamatan pasien serta memenuhi standar layanan kesehatan.

11 Oct 2024 - 09:31
Tingkatkan Layanan Kesehatan untuk Masyarakat, RSUD dr H Koesnadi Realisasikan Anggaran DBHCHT untuk Pengadaan Alkes
Direktur RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso, dr. Yus Priyatna A. Sp.P FISR (Foto : Rizqi Ardian)

BONDOWOSO, SJP – Dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) tahun 2024 di Kabupaten Bondowoso, 40 persen dialokasikan untuk bidang kesehatan, yang dalam hal ini dikelola oleh Dinas Kesehatan dan RSUD dr H Koesnadi.

Untuk pemanfaatan DBHCHT ini, terus dioptimalkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat Kabupaten Bondowoso.

RSUD dr H Koesnadi sebagai satu-satunya rumah sakit milik pemerintah di Bumi Ki Ronggo turut mengelola anggaran DBHCHT untuk menjamin mutu dan keselamatan pasien serta memenuhi standar layanan kesehatan.

Direktur RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso, dr. Yus Priyatna A. Sp.P FISR, kepada suarajatimpost.com menjelaskan, tahun ini rumah sakit mendapat anggaran DBHCHT sebesar Rp 1.218.947.600, yang digunakan untuk peningkatan alat kesehatan.

“Dana tersebut digunakan untuk pengadaan alat kesehatan berupa Bor Orthopedi dan Flexible Intubation. Keberadaan alat kesehatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan bedah orthopedi dan di ruang ICU di RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso,” katanya, Jumat (11/10/2024).

Peningkatan sarana, prasarana serta alat kesehatan di rumah sakit plat merah ini, kata Yus Priyatna, diharapkan terus berkelanjutan, agar pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Bondowoso terjamin dan berkualitas. 

“Kami berharap agar dukungan anggaran ini akan terus berkesinambungan, mengingat sarana, prasarana, dan alat kesehatan di rumah sakit selalu berkembang mengikuti kebutuhan masyarakat dan membutuhkan investasi yang tidak sedikit,” tandasnya.

Seperti diketahui, anggaran DBHCHT yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Bondowoso di tahun 2024, mencapat Rp 65,5 miliar. Angka ini bertambah, karena di awal Pemkab Bondowoso hanya mendapat kucuran dana sebesar Rp 55,6 miliar.

Data yang diberikan oleh Bagian Perekonomian Setdakab Bondowoso, total pagu setelah perubahan dari pagu awal dan tambahan pagu Silpa tahun 2023, di bidang kesejahteraan masyarakat yang diampu oleh Dinas Pertanian, Diskoperindag, DPMPTSP dan Dinsos mencapai Rp 30,7 Miliar.

Sedangkan untuk bidang penegakan hukum yang diampu oleh Bagian Perekonomian dan Satpol PP, senilai Rp 6,3 miliar. Kemudian, bidang kesehatan yang diampu oleh Dinas Kesehatan dan RSUD Koesnadi sebesar Rp 28,3 miliar. (***)

Editor : Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow